MASIH ingat dialog ini tidak? "Jadi, kalo lo nggak punya temen itu salah siapa? Salah gue? Salah temen temen-temen gue?" Atau, masih ingatkah dengan penggalan puisi ini" "Kulari hutan, kemudian menyanyiku. Kulari ke pantai, kemudian teriakku. Sepi. Sepi dan sendiri aku benci. Ingin bingar aku mau di pasar. Bosan aku dengan penat dan enyah saja kau pekat."
Bagian dialog dan puisi tersebut punya sejarah penting terhadap bangkitnya perfilman nasional. Bagian dari film yang berjudul Ada Apa dengan Cinta? (AADC?) itu begitu membekas. Begitu juga prestasi yang ditorehkan film yang diproduseri Mira Lesmana dan Riri Riza tersebut.
Film yang disutradarai Rudi Soedjarwo itu seperti menjadi tonggak kebangkitan film nasional setelah sekian lama mati suri. Setelah film tersebut muncul dan berhasil membawa masyarakat berbondong-bondong ke bioskop, para sineas Indonesia ramai-ramai menunjukkan karya masing-masing.
AADC? kali pertama rilis pada 8 Februari 2002. Begitu tayang di bioskop seluruh Indonesia, terjadi antrean panjang. Itu memperlihatkan begitu hausnya publik terhadap karya sineas negeri sendiri. Rabu lalu (8/2) sepuluh tahun sudah usia AADC?. Mira Lesmana selaku produser mengadakan reuni sederhana yang berhasil memberikan kesan nostalgia.
Mira mengajak seluruh orang yang terlibat dalam penggarapan film tersebut untuk datang dan nonton bareng AADC?. Semua pemain datang. Ada Dian Sastrowardoyo (Cinta), Nicholas Saputra (Rangga), Titi Kamal (Maura), Adinia Wirasti (Karmen), Sissy Priscillia (Milly), juga Dennis Adhiswara (Mamet).
Acara berlangsung di PPHUI, Kuningan, Jakarta Selatan. Di tempat itu pula film yang meraih banyak penghargaan tersebut dulu premiere untuk kali pertama. Mira Lesmana saat diwawancarai pada Jumat malam lalu (10/2) mengatakan, reuni berlangsung seru.
"Acaranya menyenangkan. Semuanya kangen-kangenan. Sudah 10 tahun kan. Ada yang sudah lama banget nggak ketemu. Apalagi ngumpul lagi sama Geng Cinta. Aduh, lucu bener. Ada yang sudah punya anak, ada yang sudah nikah, ada yang masih jomblo. Rame," katanya.
Bagi Mira Lesmana, sejarah kebangkitan film nasional sebenarnya dimulai sejak film keluarga Petualangan Sherina yang juga diproduserinya tayang pada 2000. "Petualangan Sherina kan sudah membuat keluarga datang ke bioskop. Nah, kalau AADC?, anak remaja yang nonton ke bioskop," urainya.
Ide membuat AADC? berawal dari keinginan Mira yang ingin bikin film berlatar belakang cerita SMA. "Gimana rasanya saat jatuh cinta kali pertama, lalu membuat para remaja menjadi suka puisi. Kami tulus membuat film ini saat itu. Kami tidak terpikir kalau akhirnya film ini dibilang jadi tonggak kebangkitan film," katanya.
Untuk perayaan 10 tahun itu, dia mengaku grabak- grubuk menyiapkan acara. Dia hanya menghubungi orang-orang melalui BBM. "Saya nggak sempat bikin undangan. Pokoknya, di BBM saja, sama dari Twitter," ujarnya.
Semua pendukung AADC? senang dengan adanya reuni itu. Tetapi, begitu melihat akting mereka lagi saat usia masih belasan, yang langsung muncul adalah perasaan malu. "Sebetulnya, agak painful (menyakitkan) melihat film itu lagi. Apa yang sudah kami lakukan saat itu. Oh, no no," kata Adinia Wirasti. "Rasanya pengin ngubah semuanya kalau bisa," tambahnya, lantas tertawa.
Dian Sastrowardoyo pun tak menyangka akan kembali menyaksikan film itu di bioskop. Perjalanan waktu dengan kesibukan dan setumpuk cerita membuat Dian tak lagi banyak mengenang AADC?. "Baru saat nonton bareng itu saya seperti melihat ke masa lalu. Melihat diri sendiri terasa aneh, kaku gitu ya. Sudah banyak sekali yang berubah sekarang," ujar Dian.
Dengan pengalaman akting yang sekarang jauh lebih banyak, Dian rasanya ingin mengubah gayanya di film itu jika waktu bisa kembali. "Banyak juga adegan yang ingin diperbaiki aktingnya. Kebiasaan-kebiasaan yang semestinya bisa diubah. Termasuk dengar saya nyanyi di situ, aneh," tutur artis 29 tahun tersebut.
Saat reuni itu Dian mendapat satu kejutan manis. Meski AADC? terbilang laris yang pada zamannya dan nyaris ditonton semua ABG gaul tanah air, ternyata sang suami, Indraguna Sutowo, baru menyaksikannya Rabu malam itu. "Aduuuh malu banget! Tetapi, ternyata dia suka tuh filmnya," ujar Dian.
Setelah diputar di PPHUI, AADC? diboyong ke Blok M Square untuk ditonton secara umum. Banyak yang nonton. Akhirnya, jadwal tayang yang direncanakan hanya dua hari diperpanjang menjadi empat hari, yaitu 9"12 Februari. "Jadi, sekalian saja deh nostalgianya. Nggak cuma pemain dan kru, penonton juga bisa nostalgiaan," kata Mira Lesmana. (jan/c6/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Paling Berpengaruh di Dunia Fashion
Redaktur : Tim Redaksi