KEMAMPUAN akting aktris Prisia Nasution diuji kembali lewat film terbarunya, Laura dan Marsha. Di film besutan sutradara Dinna Jasanti itu, aktris yang sempat terlibat dalam film Sang Penari itu harus berakting sebagai perempuan yang memiliki perbedaan 180 derajat darinya.
"Di film ini aku berperan jadi Laura. Dan aku harus membalikan diri 180 derajat dari karakter aku," katanya.
Walau mendapat peran yang beda, Pia -sapaan akrabnya- mengaku tidak mengalami kesulitan. Sebaliknya, dia menikmati peran tersebut. Bahkan karakter baru dalam karirnya di dunia akting membuat dirinya semakin matang di dunia entertainment.
"Sebenarnya kalau saya bisa dapat karakter seperti saya apa adanya, namanya bukan akting nggak ada tantangannya. Awalnya memang agak gimana," kata Pia yang mengaku tidak memiliki waktu yang cukup untuk mendalami karakter Laura.
Akan tetapi lantaran dukungan dari sejumlah sahabat dan teman- yang terlibat dalam film produksi Inno Maleo Films semakin tinggi dirinya pun yakin bisa berperan Laura dengan maksimal. Walaupun kondisi cuaca yang sangat ekstrim sempat mempengaruhi pendalaman karakternya.
"Kita nggak expect cuaca yang berubah segitu ekstrem. Menurut kalender sudah summer, tapi winternya mundur. Dan kostum yang disiapin minim, kalai pasti ngebayangin dinginya," katanya.
Meski demikian, konsep road movie yang memakan waktu 22 hari perjalanan dengan masa syuting selama 17 hari ini membuat dirinya ketagihan untuk kembali lagi ke Eropa. Sebab, banyak hal baru yang didapat saat dirinya menjalani proses syuting tersebut. Apalagi sebagai seorang aktris, Pia termasuk salah satu perempuan yang memiliki hobi traveling.
"Pengalamannya seru, bener-benar beda. bukan cuma seru karena filmnya traveling. Tetapi, biasanya aku dapat syuting semua tertata, namun karena ini road movie kita harus peka sama sekitar," katanya.(ash)
"Di film ini aku berperan jadi Laura. Dan aku harus membalikan diri 180 derajat dari karakter aku," katanya.
Walau mendapat peran yang beda, Pia -sapaan akrabnya- mengaku tidak mengalami kesulitan. Sebaliknya, dia menikmati peran tersebut. Bahkan karakter baru dalam karirnya di dunia akting membuat dirinya semakin matang di dunia entertainment.
"Sebenarnya kalau saya bisa dapat karakter seperti saya apa adanya, namanya bukan akting nggak ada tantangannya. Awalnya memang agak gimana," kata Pia yang mengaku tidak memiliki waktu yang cukup untuk mendalami karakter Laura.
Akan tetapi lantaran dukungan dari sejumlah sahabat dan teman- yang terlibat dalam film produksi Inno Maleo Films semakin tinggi dirinya pun yakin bisa berperan Laura dengan maksimal. Walaupun kondisi cuaca yang sangat ekstrim sempat mempengaruhi pendalaman karakternya.
"Kita nggak expect cuaca yang berubah segitu ekstrem. Menurut kalender sudah summer, tapi winternya mundur. Dan kostum yang disiapin minim, kalai pasti ngebayangin dinginya," katanya.
Meski demikian, konsep road movie yang memakan waktu 22 hari perjalanan dengan masa syuting selama 17 hari ini membuat dirinya ketagihan untuk kembali lagi ke Eropa. Sebab, banyak hal baru yang didapat saat dirinya menjalani proses syuting tersebut. Apalagi sebagai seorang aktris, Pia termasuk salah satu perempuan yang memiliki hobi traveling.
"Pengalamannya seru, bener-benar beda. bukan cuma seru karena filmnya traveling. Tetapi, biasanya aku dapat syuting semua tertata, namun karena ini road movie kita harus peka sama sekitar," katanya.(ash)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandel Lagi, Olga Ogah Bantu Raffi
Redaktur : Tim Redaksi