jpnn.com, JAKARTA - Pengusaha milenial Nova Prastika Firdausi layak menyandang sebutan Kartini masa kini.
Semangat, keberanian, kerja keras, kesuksesan dan jiwa sosialnya menginspirasi perempuan di masa kini.
BACA JUGA: Nyaris Bangkrut karena Utang, Pengusaha Milenial Ini Justru Sukses saat Pandemi Â
Wanita akrab disapa Nova itu sempat mengalami titik rendah dalam hidupnya. Kala itu dia ditipu hingga ratusan juta rupiah.
Meski demikian, dia tidak menyerah dan terus berjuang hingga akhirnya mencapai kesuksesan.
BACA JUGA: Anya Geraldine Merambah Bisnis Kecantikan
Dia mengawali bisnis sejak di bangku sekolah dengan berjualan aksesoris dan kue. Dia menyisihkan uang sakunya untuk modal usaha.
"Saat itu motivasinya bisa mendapat yang tambahan untuk menutupi biaya kuliah dan sehari-hari," kata Nova di Jakarta, baru-baru ini.
BACA JUGA: Perjuangan Andhita Irianto Membangun Bisnis Kecantikan Berbuah Manis
Dia kemudian melanjutkan dengan menjual produk kecantikan melalui online. Dua tahun pertama dia berhasil menembus pasar internasional.
Kini, dia sudah memiliki berbagai bisnis mulai dari online shop skincare, industri dan penjualan tas, pusat oleh-oleh, jasa ekspedisi hingga memiliki restoran sendiri, dengan omzet mencapai Rp33 miliar per bulan.
“Kunci sukses adalah tekun, kerja keras, dukungan dari pasangan, niatnya tulus baik untuk keluarga dan orang tua, serta dan kita mampu membahagiakan banyak orang," katanya.
Nova mengungkapkan banyak kendala yang dihadapinya dalam berbisnis. Namun semua dijalaninya dengan legawa dan bahagia. “Kalau orang lain fokus pada kita, kita fokus saja pada tujuan bisnis kita,” ujarnya.
Meski sukses mengembangkan bisnisnya, Nova menyisihkan waktunya untuk kegiatan sosial, salah satunya mengunjungi panti asuhan.
“Kegiatan ini sudah rutin saya lakukan, bahkan sebelum usaha saya mulai berkembang," ucapnya.
Dia pun mengingatkan para wanita untuk tetap menjadi ispirasi, belajar dan jangan patah semangat.
"Jadilah bermanfaat, jadilah role model untuk keluarga, anak anak dan sekitar kita, jadilah generasi pencari solusi, jangan jadi generasi pencaci maki,” tuturnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh