jpnn.com - jpnn.com - Partai Golkar mendukung peningkatan transfer dana ke daerah dan dana desa. Pasalnya, kebijakan tersebut diyakini bakal memperkuat pembangunan daerah.
Menurut Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto, guna mewujudkan hal itu efektivitas penggunaan dana tersebut harus tepat guna dan tepat sasaran.
BACA JUGA: Novanto Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Di Atas 5 Persen
"Pada APBN 2017, transfer dana ke daerah mencapai 764,9 triliun, melampaui anggaran Kementerian/Lembaga. Sedangkan dana desa mencapai Rp 60 triliun naik sebesar Rp 20 triliun dari tahun sebelumnya," ujar dia dalam pelantikan pengurus Golkar Sulteng Minggu, (8/1)
Dengan kenaikan anggaran tersebut, Novanto meminta kader-kader Golkar yang menjadi kepala daerah dan anggota DPRD dapat mengoptimalkan transfer dana daerah dan dana desa untuk pembangunan.
BACA JUGA: Bukan Maeeeenn, Rp 95 Miliar untuk 116 Desa
"Yang tak kalah penting bagaimana dana tersebut diawasi secara ketat agar tepat sasaran dan tidak ada penyimpangan," lanjutnya.
Novanto menjelaskan, peningkatan dana daerah dan desa merupakan upaya untuk mengurangi ketimpangan pembangunan. Golkar berkomitmen pada tahun 2018 setiap desa mendapatkan alokasi 1 miliar sebagaimana amanat UU Desa.
BACA JUGA: Novanto: Mahasiswa Penjaga Kebhinekaan
"Partai Golkar sejak awal punya komitmen untuk memajukan pembangunan desa. Jika desa maju Indonesia akan maju dan sejahtera," jelasnya.
Ketua DPR RI ini juga bilang, fokus pembangunan ke wilayah desa dan pinggiran sangat penting bagi Golkar. Selain untuk mengurangi ketimpangan, hal ini dilakukan juga untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran.
"Jumlah penduduk miskin di desa jauh lebih banyak dibanding perkotaan. Bahkan tingkat keparahan dan kedalamannya juga lebih tinggi. Karena itu Politik Anggaran Golkar harus diarahkan untuk mengatasi masalah tersebut. Sehingga setiap tahun ada perbaikan dan kemajuan," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Novanto mengingatkan semua kader bahwa Pileg dan Pilres 2019 tinggal sekitar dua tahun lagi.
Kebijakan akselerasi harus dijalankan secara konsisten. Karena itu, konsolidasi organisasi harus dituntaskan sampai ke tingkat yg paling bawah, desa dan kelurahan.
Novanto juga menekankan, kemenangan dalam Pilkada 2017 jadi perhatian. Sebab, kemenangan pada Pilkada 2017 dan 2018 merupakan titik antara bagi kemenangan pada 2019.
"Saya mengintruksikan seluruh kader harus turun ke lapangan mendukung pemenangan paslon Golkar di daerahnya masing-masing," tutupnya.
Dalam acara pelantikan tersebut selain dihadiri Gubernur Sulteng, Longki Janggala, dan pejabat daerah lainnya, juga pimpinan teras DPP Partai Golkar, seperti, Robert Kardinal, Yahya Zaini dan Fadh Arafiq serta Ketua Umum IIPG Deistry Astriani Novanto. (rmol/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun Ini Terima Dana Desa Rp 60 Miliar
Redaktur & Reporter : Adil