jpnn.com - jpnn.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto memberikan ceramah kebangsaan di hadapan civitas akademika IAIN Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (7/1).
Dalam pemaparannya, Novanto menjelaskan bahwa kebhinekaan adalah kodrat bagi bangsa Indonesia yang majemuk. Sebab, nilai-nilai kebangsaan harus dipertahankan dalam situasi apapun, apalagi menghadapi tantangan global.
BACA JUGA: DPR Sudah Siap Menyambut Pimpinan Baru dari PDIP
"Dengan iklim demokrasi yang memberikan kebebasan kini mulai tumbuh semangat kedaerahan dan kesukuan yang berlebihan bahkan juga semangat keagamaan yang menafikkan nilai-nilai kemuliaan dan kedamaian. Masyarakat mudah tersulut melakukan kerusuhan akibat perbedaan pilihan politik, sentimen kesukuan dan keagamaan," kata dia.
Menurut Novanto, untuk menumbuhkan semangat kebangsaan perlu dilakukan pendidikan politik, khususnya di kalangan kaum muda.
BACA JUGA: Aussie Menista Pancasila, Papa Novanto Ikut Prihatin
"Mahasiswa sebagai kelompok terpelajar mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebhinekaan dan kemajemukan," terang dia.
Novanto menjelaskan, dengan kesadaran politik yang dimiliki, mahasiswa dituntut menjadi perekat persatuan dan kesatuan. Tradisi kepeloporan kaum muda dalam setiap babak perjuangan bangsa perlu dilanjutkan dalam situasi kekinian.
BACA JUGA: KPK Ingatkan Setya Novanto Jujur
Kehadiran Novanto yang juga Ketua DPR sudah dielu-elukan oleh mahasiswa dan civitas akademika IAIN Palu untuk memberikan pencerahan mengenai situasi nasional.
Dalam sambutannya, Rektor IAIN Palu Prof. Dr. Zainal Abidin, M.Ag dengan antusias menaruh harapan agar kehadiran Novanto sebagai Ketua DPR dapat membawa berkah bagi kemajuan institut. Dia berharap, Novanto mendukung upaya IAIN Palu untuk dinaikkan statusnya menjadi Universitas.
Gayung bersambut, Novanto merespon positif usulan tersebut dan mendukung kenaikan status tersebut, termasuk pengembangan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Dia meminta Rektor untuk menyiapkan segala syarat yang diperlukan, termasuk rasio jumlah dosen yang diperlukan. Yang paling menarik bagi mahasiswa ketika Novanto menceritakan perjalanan hidupnya, dari orang yang hidupnya susah, tetapi berkat ketekunan dan bekerja keras akhirnya menjadi orang yang sukses seperti sekarang ini.
Dengan tepuk tangan yang meriah mahasiswa memberikan aplause, karena memberikan "inspiring" bagi para mahasiswa yang kebanyakan juga berasal dari keluarga kurang mampu.
Dalam kunjungan tersebut, Novanto, didampingi Robert Kardinal Bendum Partai Golkar, Yahya Zaini Ketua Bidang Hubungan Legislatif dan Eksekutif, Fadh Arafiq Ketua Umum PP AMPG, dan Anggota DPR Dapil Sulteng, Muhiddin Said. (rus/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seberapa Banyak Novanto Tahu soal Korupsi e-KTP?
Redaktur & Reporter : Adil