Novel Baswedan Ingin Segera Kembali ke KPK, Duh...Mata Kirinya

Sabtu, 22 Juli 2017 – 07:03 WIB
Penyidik senior KPK Novel Baswedan saat diwawancarai di Masjid Alfalah, Singapura, Jumat (12/07/2017). Foto: Imam Husein/Jawa Pos

jpnn.com, SINGAPURA - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan masih menjalani perawatan di Singapura.

Kondisi mata kirinya yang belum kunjung pulih mengundang empati banyak pihak. Mayoritas khawatir, Novel tidak bisa beraktivitas kembali di KPK untuk menangani kasus korupsi.

BACA JUGA: Pak Jokowi dan Polri, Mohon Dengar Harapan Istri Novel Baswedan Ini

Di tengah kecemasan publik tersebut, Novel menegaskan komitmennya dalam obrolan bersama wartawan Jawa Pos Agus Dwi Prasetyo dan Imam Husein di Singapura, kemarin (21/7).

Wawancara dilakukan di Masjid Al Falah kawasan Orchard Road di sela pengobatan pasca teror air keras di Singapore General Hospital.

BACA JUGA: Teror ke Novel Sudah 100 Hari Berlalu, KPK Tagih Janji Polisi

Selamat siang Pak Novel? Bagaimana kondisi Anda?

Selamat siang mas. Alhamdulillah sekarang sudah membaik.

BACA JUGA: Politikus Gerindra: Jangan Sampai Kasus Hermansyah Melempem Seperti Novel

Apa yang Anda rasakan dengan kondisi mata kiri seperti itu?

Kalau melihat itu (mata kiri), kan ada yang (warna) putih. Itu adalah bagian yang mati. Tidak bisa bergerak lagi. Sampai sekarang belum bisa bergerak lagi. Tapi Insya Allah besok berubah kita nggak tahu. Allah yang tahu.

Kenapa bisa separah itu?

Ketika diserang waktu itu (11 April 2017), mata saya selaputnya rusak dua-duanya. Mata kiri 95 persen lebih malahan (kadar kerusakannya). Mata kanan 60 persen. Oleh karena itu, organ yang rusak itulah yang sekarang dipulihkan. Ternyata yang kiri dalam proses pemulihan tidak bisa maksimal karena ada sel-sel yang terlanjur mati.

Kabarnya, tim dokter berencana melakukan dua kali operasi lagi untuk memulihkan mata kiri Anda? Yang pertama kapan dilaksanakan?

Barang kali bulan depan, tapi saya nggak tahu pastinya. Karena setiap hari dilihat dokter. Bisa jadi ketika progress-nya bagus, operasi bisa dibatalkan. Tapi paling besar kemungkinannya ya tetap operasi.

Seperti apa operasi yang akan dilakukan?

Namanya operasi artificial (tranplantasi kornea). Nanti kornea akan diganti dengan plastik, jadi seperti buatan. Kalau pencangkokan mata resikonya besar.

Sekarang lebih sering pergi ke masjid setelah kondisi Anda relatif membaik?

Saya selalu pergi ke masjid. Orang yang buta saja oleh Rasulullah diperintahkan pergi ke masjid. Kenapa saya tidak.

Beberapa hari terakhir, foto Anda yang menunjukkan kondisi mata setelah 100 hari penyerangan viral di media sosial (medsos). Itu inisiatif siapa?

Ha ha ha. Yang pakai baju hitam itu ya. Itu untuk memenuhi kepentingan media. Kalau kami di sini (Singapura, Red), media nggak bisa menemui saya. Dari humas (KPK) sesekali saya disuruh foto untuk diberikan ke media.

Banyak orang yang mendoakan Anda agar segera lekas sembuh, bagaimana tanggapan Anda?

Saya berterimakasih kepada semua pihak yang mendukung saya.

Apakah Anda sudah sangat kangen dengan rutinitas pekerjaan di KPK?

Iya. Setelah pulih. Saya ingin segera kembali. (bersambung/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketika Anies dan Novel Baswedan Ngobrol di Sebuah Surau


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler