jpnn.com, JAKARTA - Sejak awal bergabung dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan mengaku menerima banyak tantangan. Beruntung, Novel selalu mendapat dukungan istri dan kelima anaknya. Semuanya mendukung Novel untuk terus melawan para koruptor meski penyidik KPK ini pernah disiram air keras.
"Tantangan di KPK memang sangat berat. Ketika kami berhadapan dengan para koruptor dan kemudian menangkapnya, bagi saya itu sudah membantu koruptor," kata Novel kepada KH Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym dalam Bincang Ramadan virtual, Jumat (22/5).
BACA JUGA: Kepada Aa Gym, Novel Baswedan Cerita Bertemu Anak Muda di Pintu Masjid
Dia menyebutkan, seorang koruptor akan sulit berhenti bila tidak ditangkap. Koruptor akan terus berbuat kejahatan bila aksinya tidak diketahui aparat dan posisinya selalu aman.
"Jadi saat saya dan kawan-kawan di KPK menangkap mereka sesungguhnya sudah menolong koruptor agar dia berhenti dari tindakan kejahatan," ucapnya.
BACA JUGA: Siti Fadilah: Dia Bukan Dokter, Jangan Ngomong Dulu, Saya Akan Buktikan
Aa Gym sependapat dengan Novel. Menurut dia, membantu para koruptor hanya dengan cara menangkap dan memenjarakannya. Bisa jadi para koruptor itu tertangkap karena doa anak, istri, dan kedua orangtuanya yang ingin ada pertaubatan.
"Ada koruptor begitu ditangkap dan dipenjara malah berubah baik, bisa hafal Alquran. Kita saja belum tentu bisa hafal Alquran," cetus Aa Gym.
BACA JUGA: Motor Raib Digondol Maling, Robby Purba: Saatnya Warga Bekasi Bersatu
Dia menambahkan, koruptor yang ditangkap harusnya berterima kasih karena ada jalan untuk menghentikan kejahatannya.(esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad