jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan merasa ada yang kurang dalam perayaan Lebaran tahun ini.
Kekurangan itu terkait dengan ketidakhadiran sepupunya, yakni Novel Baswedan.
BACA JUGA: Ini Tradisi Lebaran di Indonesia Yang Tak Ada di Negeri Lain
Novel tidak bisa hadir, karena tengah menjalani perawatan di Singapura akibat wajahnya disiram dengan air keras oleh orang yang tak dikenal pada 11 April 2017.
Penyerangan itu terjadi di masjid sekitar rumah Novel di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
BACA JUGA: Sosok Berseragam yang Bekerja Dalam Sunyi Ketika Mudik Lebaran
“Biasanya kalau Lebaran, dia (Novel) dan keluarganya datang. Kali ini ada yang kurang, karena ada salah satu saudara kami yang sedang mendapat cobaan,” kata Anies saat open house di rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (26/6).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut, Novel sebagai sosok yang tangguh.
BACA JUGA: Saksi Kunci Kasus Novel Belum Bisa Berikan Keterangan Pasti
Karena itu, Anies yakin, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi itu bisa segera pulih.
“Insyaallah kami yakin bahwa Tuhan itu tidak memberikan ujian yang manusia tidak sanggup untuk melewati,” tuturnya.
Karena kondisi Novel yang tidak memungkinkan menghadiri open house, Anies bersilaturahmi dengan pria kelahiran Semarang itu ketika Lebaran lewat sambungan telepon.
“Dengan Pak Novel per telepon aja. Beliau masih di sana (Singapura). Doakan saja mudah-mudahan cepat pulih,” ucap Anies. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembuatan Sketsa Wajah Penyiram Novel Tergantung Daya Ingat Saksi
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar