NU Care Gelar Madrasah Amil di Kalimantan Timur

Selasa, 10 Desember 2019 – 22:55 WIB
NU Care-LAZISNU Kalimantan Timur menggelar kegiatan Madrasah Amil di Gedung PWNU Kaltim, Jalan Imam Bonjol, Kota Samarinda. Foto: Humas PBNU

jpnn.com, JAKARTA - Sebagai upaya penguatan manajemen, NU Care-LAZISNU Kalimantan Timur menggelar kegiatan Madrasah Amil selama tiga hari, 9-11 Desember 2019 di Gedung PWNU Kaltim, Jalan Imam Bonjol, Kota Samarinda.

Perwakilan Pengurus Pusat (PP) NU Care-LAZISNU, Ahyad Alfida’I mengatakan Madrasah Amil merupakan ikhtiar untuk penguatan aktivitas zakat.

BACA JUGA: Momen Hari Santri, NU Care - LAZISNU Salurkan Beasiswa Bagi 1.000 Santri

“Madrasah Amil merupakan program unggulan yang dicanangkan oleh PP NU Care-LAZISNU, atas perintah dan amanah PBNU,” ujar Ahyad seperti dilansir dalam siaran pers Humas PBNU, Selasa (10/12).

Menurut Ahyad, zakat saat ini bukan hanya sekadar ritual ibadah saja, melainkan sebuah aktivitas yang memerlukan pengelolaan yang profesional.

BACA JUGA: NU Care-LAZISNU dan Telkom Salurkan Bantuan untuk Warga Penyintas Bencana Sulteng

“Madrasah Amil yang diselenggarakan oleh NU Care-LAZISNU Kaltim kali ini sebagai langkah yang produktif,” kata Ahyad, yang juga Manajer Pendistribusian dan Pendayagunaan PP NU Care-LAZISNU.

Madrasah Amil, lanjut Ahyad, sudah digelar di beberapa provinsi dan di tingkat PCNU (kabupaten).

BACA JUGA: NU Care - Lazisnu Ikut Membebaskan TKI di Arab Saudi dari Hukuman Mati

“NU Care-LAZISNU, perlu sebuah sistem kerja yang terpadu dan terukur untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat,” katanya.

Ahyad menambahkan NU Care-LAZISNU bukan hanya sekadar sebuah lembaga pengelolaan zakat, tetapi sebuah sarana perjuangan Aswaja (Ahlussunnah Waljama’ah).

“Madrasah Amil ini juga sebagai penguatan ideologi NU dan perjuangan nahdliyin, khususnya kali ini di Kaltim,” imbuhnya.

Senada dengan Ahyad, Wakil Ketua PWNU Kaltim, Kiai Buchori Nur mengatakan Madrasah Amil menjadi sangat penting dan NU Care-LAZISNU Kaltim harus bergerak serta membenahi SDM. “Yang akhirnya mendapatkan kepercayaan dari masyarakat,” ucap Kiai Buchori.

Kiai Buchori berharap NU Care-LAZISNU bisa memainkan peranannya sebagai lembaga yang dapat memberi manfaat kepada masyarakat.

Sementara itu, Ketua NU Care-LAZISNU Kaltim, Sulanto, melaporkan bahwa Madrasah Amil diikuti oleh sekitar 100 peserta dari berbagai Pengurus Cabang NU dan Majelis Wakil Cabang NU (tingkat kecamatan).

“Saya sampaikan kepada para peserta, mari bersama-sama bersatu-padu mendalami manajemen perzakatan karena menghimpun dana Zakat, Infak dan Sedekah itu sebenarnya tidak sulit. Yang sulit itu manajemen,” tegas Sulanto.

Usai pembukaan, dilaksanakan santunan anak yatim dan serah-terima barcode donasi NU Care-LAZISNU via Gopay, untuk PC NU Care-LAZISNU Kota Samarinda dan Balikpapan.

Untuk diketahui, kegiatan yang bermitra dengan Tokopedia itu, dihadiri anggota DPRD Kaltim, Rusman Ya’qub, Ketua PWNU Kaltim, Fauzi Ahmad Bahtiar, dan jajaran pengurus tanfidziyah dan syuriyah PWNU Kaltim.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler