NU CARE Korsel Bangun Sumur untuk Pengungsi Korban Gempa Sulbar

Senin, 29 Maret 2021 – 01:18 WIB
Ketua NU CARE-LAZISNU Korea Selatan Asrofi membantu pembuatan sumur untuk warga terdampak bencana gempa Sulawesi Barat (Sulbar). Foto: NU Care

jpnn.com, MAMUJU - NU CARE-LAZISNU Korea Selatan (Korsel) membuat sumur untuk warga terdampak bencana gempa Sulawesi Barat (Sulbar) pada pertengahan Januari 2021 lalu.

Bantuan terdiri dari sumur bor dan dua bilik MCK serta toren dan septic tank yang dibuat secara permanen.

BACA JUGA: NU Care-Lazisnu dan Tokopedia Bantu Korban Kebakaran di Matraman

"Ya, kami menyalurkan donasi dari Pekerja Migran Indonesia di Korea Selatan untuk meringankan beban para pengungsi gempa Sulbar. Salah satunya dengan membangun sumur," ucap Asrofi, Ketua NU CARE-LAZISNU Korea Selatan seperti dilansir dalam siaran pers, Minggu (28/3).

Menurut Asrofi, NU CARE-LAZISNU merencanakan program Wakaf Sumur bukan hanya diperuntukkan bagi warga di lokasi bencana, tetapi juga daerah-daerah terluar dan terpencil di Indonesia yang membutuhkan air bersih.

BACA JUGA: NU Care – Lazisnu Salurkan Bantuan Perahu Karet untuk Daerah Terdampak Banjir

Ketua PW NU CARE-LAZISNU Provinsi Sulbar, Ahmad berterima kasih kepada para Pekerja Migran Indonesia di Korea Selatan yang sudah membantu warga di Mamuju dengan membangun sumur.

“Alhamdulillah, kami sampaikan terima kasih. Sangat-sangat bermanfaat," ujar Ahmad.

BACA JUGA: Wanita Emas Disebut Berpeluang Maju Capres 2024

Sebelumnya, gempa yang terjadi di Mamuju, Sulbar pada pertengahan Januari 2021 masih menyisakan dampak sangat besar.

Sejumlah rumah mengalami kerusakan sehingga warga harus mengungsi di tenda-tenda pengungsian. Hal itu terlihat di sebelah SD Inpres Tampa Padang, Kampung Jati, Kalukku, Kabupaten Mamuju.

Salah satu persoalan di lokasi pengungsian adalah masalah air bersih. Padahal air bersih merupakan salah satu kebutuhan utama bagi para pengungsi.

"Ini airnya keruh sekali, karena mungkin kena dampak gempa. Ya, bisa dilihat sendiri air yang kami gunakan seperti apa," ujar salah satu pengungsi di Tampa Padang.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler