Penandatanganan nota kesepahaman kerjasama dilakukan di PBNU, Selasa (11/12). Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj membubuhkan tanda tangan mewakili NU, sementara Dr. Savas Alpay selaku General Director menjadi wakil dari SESRIC.
"MoU ini sangat penting, kesempatan yang bagus untuk NU," kata Kiai Said dalam sambutan seusai penandatanganan MoU.
Kiai Said berharap kerjasama ini bisa membantu pemerintah Indonesia dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya Nahdliyin, salah satunya peningkatan kualitas layanan kesehatan, pendidikan, serta perbaikan di bidang perekonomian.
SESRIC dinilai sebagai pihak yang tepat untuk diajak bekerjasama, karena memiliki berbagai kegiatan positif di bidang ekonomi, sosial, dan pendidikan, di antaranya pelatihan-pelatihan yang dikhususkan untuk masyarakat Islam di seluruh negara di dunia.
"Kita (NU) sudah terdaftar di PBB. Semoga (kerjasama) ini bisa membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya Nahdliyin. Insya Allah kita tidak banyak ngomong, tapi kita banyak kerja," tegas Kiai Said.
Sementara Dr. Savas Alpay dalam sambutannya menyebut NU layak dijadikan mitra kerjasama dalam posisinya sebagai bagian dari Indonesia, negara dengan penduduk beragama Islam terbesar di keanggotaan di OKI. "Kami selalu memberi perhatian khusus ke NU," ujarya.
Savas juga menegaskan pihaknya akan langsung bergerak merealisasikan kerjasama tersebut, yang diawali dengan undangan kunjungan delegasi NU ke Ankara, Turki, untuk melihat secara langsung apa yang sudah dijalankannya selama ini.
Pihaknya berharap kerjasama ini tidak berhenti sebatas di penandatanganan nota kesepahaman, melainkan dapat terealisasi secara nyata. "Jika NU sudah mengetahui secara nyata apa yang kami jalankan, kerjasama akan secepatnya direalisasikan," pungkas Savas.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Reformasi Agraria Hanya Sebatas Jualan
Redaktur : Tim Redaksi