NU Konsisten dengan Trilogi Ukhuah, Basarah Yakin Persatuan Indonesia Terjaga

Sabtu, 12 Februari 2022 – 19:46 WIB
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah tampil sebagai narasumber dalam talkshow bertema ‘’Bersama Merawat Indonesia’’ dalam rangka Harlah ke-96 Nahdlatul Ulama (NU). Foto: MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mengapresiasi Nahdlatul Ulama (NU) karena konsisten menjaga Pancasila dan NKRI melalui pendekatan Islam Wasathiyyah yang melahirkan moderasi beragama.

Terlebih lagi, pendekatan itu terbukti menyatukan ukhuah Islamiyah (persaudaraan umat Islam), ukhuah wathaniyah (persaudaraan kebangsaan), dan ukhuah basyariyah (persaudaraan kemanusiaan).

BACA JUGA: Ahmad Basarah: Jika Kasus Omicron Meningkat, PTM Harus Dievaluasi

Basarah mengatakan itu saat menjadi pembicara diskusi daring bertema ‘Bersama Merawat Indonesia yang diselenggarakan PDIP dalam rangka Harlah ke-96 Nahdlatul Ulama (NU), Sabtu (12/2).

Basarah mengaku optimistis persatuan Indonesia tetap terjaga ketika trilogi ukuwah diterapkan oleh ormas keagamaan terbesar di tanah air.

BACA JUGA: Al Ghazali dan Alyssa Daguise Nikah Siri? Ahmad Dhani: Ya, Mungkin

"Jika mayoritas di sebuah negara bersikap moderat, mereka yang minoritas dengan sendirinya merasa terjaga, terayomi, juga terlindungi," kata Basarah melalui keterangan persnya, Sabtu ini.

Basarah dalam dialog turut menyinggung penyelenggaraan harlah NU oleh partai nasionalis seperti PDIP.

BACA JUGA: Raffi Ahmad Dan Nagita Slavina Dapat Gelar Ini Dari Forbes Indonesia, Gokil!

Hal ini menjadi bukti parpol yang dipimpin Megawati Soekarnoputri konsisten menjadi rumah kebangsaan yang di dalamnya semua komponen bangsa merasa memiliki, termasuk nahdiyin.

"Kedua, peringatan ini menjadi penegasan bahwa NU adalah kawah candradimuka bagi kader-kader nasionalis. Ketiga, NU konsisten melaksanakan trilogi ukhuwwah,’’ beber Basarah.

Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengaku tak ada kebahagiaan yang lebih tinggi ketimbang menghadiri dan menyaksikan harlah NU diperingati oleh partai terbesar di Indonesia.

Dia berpendapat bahwa ekosistem NU ialaj pesantren yang didirikan demi memperkokoh mazhab ahlusunah wal jamaah dan memperkokoh nasionalisme.

"Integarasi Islam dan nasionalisme tidak ada kendala sebab keduanya saling menguatkan," beber Yaqut.

Mantan Ketua GP Ansor itu pun mengajak semua masyarakat mengingat kembali sejarah yang terjadi pada 13 Januari 1926.

Ketika itu 15 kiai berkumpul di rumah KH Hasbullah membahas tradisionalisme Islam Indonesia dan peran umat dalam kancah internasionalisme.

"Fakta historis itu menunjukkan NU dan kaum nasionalis selalu bersatu, jauh sebelum Indonesia merdeka," beber Yaqut. (ast/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Basarah Dukung Upaya Kapolri Memberantas Mafia Tanah


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MPR RI   Ahmad Basarah   NU   Nahdatul Ulama   PDIP  

Terpopuler