NU Makin Serius Garap Kelompok Buruh

Senin, 23 Januari 2012 – 16:36 WIB

JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kembali menseriusi penanganan kelompok buruh. Diharapkan, pemberdayaan terhadap kelompok buruh akan membawa dampak langsung bagi kesejahteraan warga NU.

Hal itu disampaikan Ketua PBNU, KH Said Aqil Siradj, pada peresmian kantor pusat Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (23/1). Menurut Said, memberdayakan buruh merupakan upaya warga NU mengejawentahkan paham ahlussunah wal jamaah.

"Selama kita peduli pada kaum buruh, baik itu buruh tani atau buruh pabrik, berarti kita termasuk ahlussunah wal jamaah. Karena kelompok buruh itu kan jamaah dan menyangkut nasib banyak orang," kata Said.

Namun dengan nada bercanda Said juga memberi catatan tentang keharusan bagi warga nahdliyin memberdayakan buruh sebagaimana doktrin ahlussunah wal jamaah. "Ahlussunah wal jamaah itu kalau sholatnya khusyuk dan rajin. Kalau belum sholat ya nggak dapat ahlussunahnya, baru dapat jamaahnya saja," kata Said yang ditimpali tawa para para hadirin, termasuk Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar dan mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mulyana W Kusumah.

Said juga memaparkan, Sarbumusi sebenarnya bukan organ baru di lingkungan NU. Hanya saja saat Orde Baru, kiprahnya tenggelam karena pada Februari 1972 dibekukan dan dipaksa melebur ke Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI).

Reformasi bergulir, kata Said, tahun 1998 Gus Dur menghidupkan Sarbumusi lagi. Konsep baru Sarbumusi pun dimatangkan pada Muktamar NU ke-30 di Ponpes Lirboyo, Kediri pada 1999. "Tahun 2004 pada Muktamar NU di Solo, Sarbumusi dikukuhkan sebagai badan otonom di bawah NU," sambungnya.

Karenanya dalam kesempatan itu Said juga meminta warga NU di seluruh lapisan termasuk yang duduk di kabinet untuk serius menggarap kaum buruh di tingkat akar rumput. "Saya minta Pak Muhaimin agar BLK (Balai Latihan Kerja) diaktifkan dan diserahkan saja pengelolaannya ke NU. Kalau pun tidak ada kegiatan kan minimal bisa buat istighotsah," candanya.

Sedangkan Muhaimin saat memberi kata sambutan mengatakan, Sarbumusi menjadi penting karena banyak warga NU dari kalangan buruh. Menteri yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu pun berharap Sarbumusi mampu menciptakan hubungan industrial yang baik antara pemerintah, pengusaha dan kaum buruh.  "Kita selaku pemerintah mendorong dan siap membantu," pintanya.

Sedangkan Ketua Sarbumusi, Syaiful Bachri, menyatakan, sampai saat ini Sarbumusi memiliki lebih dari 114 ribu anggota.  "Mudah-mudahan ini memberikan ruang yang cukup bagi Saburmusi untuk berkiprah dan berjuang bagi buruh," pungkasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota Polri Boleh Bantah Atasan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler