jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (24/12), melakukan silaturahmi ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Berbagai hal dibicarakan dalam pertemuan tersebut, salah satunya dorongan agar janji tanah untuk petani miskin segera direalisasikan.
Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Muhammad Sulton Fatoni, mengatakan dorongan tersebut sebagai wujud dukungan PBNU terhadap upaya Pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.
“Rabu kemarin kami sampaikan ke Pak Jokowi, di sektor pertanian sudah tidak mungkin lagi mengandalkan apa yang ada di Jawa. Peluang besar meningkatkan volume sawah ada di luar Jawa, salah satunya dengan memberikan lahan kepada petani miskin,” kata Sulton di Jakarta, Jumat (26/12).
Sulton mengatakan dorongan tersebut sekaligus mengingatkan bahwa pemberian lahan pertanian ke petani miskin adalah janji Jokowi dalam kampanye pemilihan presiden lalu, serta sejalan dengan salah satu rekomendasi Muktamar NU. "Bukan reformasi agraria, tapi pemberian lahan pertanian secara gratis ke petani miskin,” tukasnya.
Dalam upaya pengentasan kemiskinan, lanjut Sulton, PBNU juga mendorong Jokowi untuk mengurangi bantuan sosial langsung dan menggantinya dengan program padat karya. Sebab sektor padat karya pernah menuai sukses di era Orde Baru dan pemerintahan saat ini tak perlu ragu untuk menjalankannya kembali.
“Kelebihan padat karya adalah tidak terpengaruh dengan keharusan update jumlah masyarakat miskin. Padat karya terbukti pernah sukses menyasar masyarakat miskin dengan tepat, pemerintahan sekarang bisa menjalankannya kembali,” urai Sulton. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Kejagung Masih Rahasiakan Tanggal Eksekusi Mati Dua Napi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Ramalan Situasi Politik Tahun 2015
Redaktur : Tim Redaksi