NUFF 2020 Bukti Ekosistem Digital Bisa jadi Media Mempresentasikan Fesyen

Rabu, 12 Agustus 2020 – 12:45 WIB
NUFF 2020. Foto: diambil dari promobricoid

jpnn.com, JAKARTA - Pemakaian sistem digital a.k.a digitalisasi menjadi hal yang tak dapat dihindari buat para pelaku usaha di tengah kemajuan teknologi.

Usahawan di bidang fesyen pun dituntut memanfaatkan teknologi agar bisnisnya makin berkembang, terutama di tengah pandemi COVID-19.

BACA JUGA: Wow! Banyak Promo Menggairahkan di NUFF 2020

Hal itu pula yang mendasari PT BRI (Persero) menggelar Nusantara Fashion Festival atau NUFF 2020.

NUFF 2020 merupakan perhelatan mode virtual terbesar pertama di Indonesia yang digelar pada 1-31 Agustus 2020.

BACA JUGA: NUFF 2020: Apakah Perlu Kolaborasi Brand dengan Seniman? Ini Kata Franka Franklin

BACA JUGA: NUFF 2020: Bukan Cuma Soal Fesyen, Tetapi Ada Lelang Amal

Sebanyak 75 karya perancang akan ditampilkan dalam NUFF 2020.

Lebih dari 300 UMKM akan terlibat.

Selain peragaan busana, NUFF 2020 juga diisi dengan fashion talks dan charity auction.

CEO Samara Media & Entertainment Ben Soebiakto mengatakan, NUFF 2020 bertujuan mengangkat talenta serta karya para pegiat mode tanah air.

Dengan demikian, gerakan Bangga Buatan Indonesia yang digaungkan bakal makin hebat.

Ben menjelaskan, NUFF 2020 menghadirkan konsep ekosistem online yang terintegrasi, mulai live streaming sampai e-commerce.

UMKM dan pelaku industri mode pun bisa bertemu, berkolaborasi, dan bertumbuh bersama-sama.

“Kami ingin festival mode virtual ini memberikan inspirasi kepada pegiat industri mode dan menyambut ide-ide kreatif yang memajukan ekonomi kreatif Indonesia," ungkap Ben.

Dia menambahkan, digitalisasi merupakan sebuah keniscyaaan di tengah kemajuan teknologi.

NUFF 2020 merupakan bukti bahwa ekosistem digital bisa menjadi media untuk berkolaborasi dan mempresentasikan karya mode.

Sementara itu, BRI merasa bangga bisa mendukung penuh industri fashion melalui NUFF 2020.

Direktur Konsumer BRI Handayani menjelaskan, NUFF 2020 merupakan salah satu upaya pihaknya membangkitkan UMKM di tengah pandemi virus corona.

“Kami harap program ini bisa menjadi langkah awal yang positif bagi pelaku ekonomi kreatif untuk menciptakan peluang dan optimis dalam berkarya serta untuk mempersuasi masyarakat untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia,” kata Handayani. (*)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler