Nuh Ingin Beasiswa Bidikmisi Disalurkan Seperti Gaji

Kamis, 11 April 2013 – 04:31 WIB
JAKARTA - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memunculkan wacana baru terkait dengan pengaturan anggaran beasiswa program Bidikmisi.

Kemendikbud ingin penyaluran anggaran beasiswa yang diperuntukan bagi siswa berprestasi tapi miskin ini diperlakukan seperti halnya gaji pegawai.

Ide ini dimunculkan Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Kemendikbud, Ilah Sailah. Menurutnya, penyaluran beasiswa yang disamakan dengan gaji pegawai menjadi solusi terhadap banyaknya persoalan yang terjadi akhir-akhir ini.

"Ke depan Pak Menteri (Mendikbud M Nuh) meminta beasiswa diberlakukan seperti gaji. Tidak ada pemblokiran," kata Ilah, Rabu (10/4).

Ilah menjelaskan ide ini muncul lantaran anggaran Kemdikbud sempat dibintangi oleh Kementerian Keuangan. Alasan pemblokiran sementara itu karena syarat administrasi dalam pengelolaan anggaran di Kemendikbud belum lengkap. Termasuk, pengelolaan anggaran dua tahun belakangan meraih predikat disclaimer dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Seperti apa mekanisme penyalurannya? Ilah mengaku sendiri mengaku tidak mengetahu secara mendetail karena tidak terlibat langsung dalam pembahasan. Tapi yang jelas kata dia, usulan ini merupakan salah satu alternatif yang akan diajukan Mendikbud ke Kementerian Keuangan.

"Saya tidak ikut bahas. Tapi itu satu alternatif dan akan diusulkan. Prosesnya sedang ditindaklanjuti," ujar Ilah sembari menyebut Bidikmisi diperuntukkan kepada keluarga khusus sehingga penanganan harus khusus pula.

Sebelumnya, Tahun Anggaran 2012/2013, Kemdikbud menggelontorkan dana untuk program Bidikmisi yang sedang berjalan sekitar Rp 1,096 triliun. Dana itu disalurkan untuk 88.142 penerima yang tengah menempuh pendidikan di 92 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan 142 Perguruan Tinggi Swasta (PTS). (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usakti Siap Penuhi Kebutuhan Sarjana Teknik

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler