Usakti Siap Penuhi Kebutuhan Sarjana Teknik

Selasa, 09 April 2013 – 21:56 WIB
JAKARTA - Dekan Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan Universitas Trisakti (Usakti), Bambang Endro Yuwono mengatakan Indonesia perlu menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) khusunya di bidang teknik untuk mengantisipasi peningkatan infrastruktur.

Bambang mengungkapkan, data yang dirilis oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menyatakan bahwa  Indonesia membutuhkan sumber daya manusia dengan kualifikasi profesional dan pendidikan tinggi di bidang teknik sebanyak 2,75 juta orang hingga tahun 2025. Namun sampai saat ini tenaga yang tersedia hanya ada sekitar 750.000 insinyur dari berbagai bidang di Indonesia.

“Kebutuhan dunia kerja terhadap sarjana teknik terutama teknik sipil memang sangat tinggi, jumlah 750.000 itu tidak sebanding dengan penduduk Indonesia, oleh karenanya kami selalu berusaha menyediakan lulusan teknik yang terbaik, dari segi kualitas maupun kuantitas,” katanya,

Bambang memperkirakan, untuk mencapai target 2025, secara bertahap Indonesia harus mencetak sedikitnya 185.000 sarjana teknik per tahunnya. “Saat ini Sarjana Teknik hanya bertambah 37.000 per tahun, ini masih sangat kurang. Apalagi dalam rangka mengimplementasikan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang menargetkan Indonesia masuk dalam 10 besar dunia pada tahun 2030,” ucapnya.

Makanya, pria yang sebelumnya dinobatkan sebagai Kepala Prodi berprestasi di Kopertis Wilayah 3 mengatakan pihaknya kini tengah menyiapkan sarjana teknik yang mumpuni. Fakultas Teknik Universitas Trisakti yang berhasil mengungguli Perguruan Tinggi Swasta lainnya dan menempati peringkat pertama nasional sebagai kampus terfavorit untuk program studi teknik akan mencetak tenaga kerja yang siap pakai.

Bambang optimis Fakultas Teknik Usakti dapat mengisi kebutuhan tenaga Sarjana Teknik dengan almuni yang berkualitas karena ditopang oleh sarana dan prasarana belajar mengajar yang handal. Saat ini kata dia, Fakultas Teknik Sipil memiliki laboratorium beton yang telah diakui keakuratannya sehingga sering digunakan oleh perusahaan property untuk menguji kekuatan beton.

"Termasuk laboratorium struktur, ukur tanah geoteknik, keairan, transportasi dan manajemen konstruksi yang kami siapkan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan akademik saja namun juga dapat melayani kebutuhan masyarakat,” katanya.

Selain itu, Fakultas Teknik Usakti juga memiliki guru besar dan dosen-dosen yang telah memiliki prestasi hingga ke tingkat internasional. Salah satunya adalah Hadi Rusjanto Tanuwidjaya yang meraih penghargaan Best Design Award oleh American Concrete Institute (ACI) dalam konvensi ACI di San Antonio Texas beberapa waktu yang lalu.

Hingga saat ini Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti telah mencetak lulusan terbaiknya sebanyak 7100 lulusan yang telah terserap di berbagai perusahaan lokal maupun mancanegara. (awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekolah dan Disdik Janji Jujur Sukseskan UN

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler