JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh menegaskan bahwa kementrian yang dipimpinnya akan melawan aksi pungutan liar (pungli) di sekolah yang kini kian meresahkan masyarakat. Menurutnya, pungli harus dilawan dan dibasmi hingga ke akarnya.
"Pungli itu harus kita lawan. Karena kalau tidak kita lawan, malah semakin menjadi-jadi. Maka harus kita lawan," ungkap Nuh kepada wartawan di ruang kerjanya di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Senin (5/3).
Oleh karena itu, Nuh mengaku telah menginstruksikan Inspektur Jenderal (Irjen) Kemdikbud, Haryono Umar untuk menurunkan tim khusus membasmi pungli. Perintah Nuh ke Haryono yang pernah menjadi pimpinan KPK itu juga sebagai respon atas sikap kritis berbagai pihak yang menilai pemerintah tidak mampu membasmi pungli.
"Kami terima kritik yang membangun seperti itu. Maka itu, saya sangat setuju dan meminta Irjen untuk menangani masalah ini. Sudah saatnya kita membuat gerakan melawan pungutan liar. Atas nama apapun, baik di bidang Uji Kompetensi Guru, BOS atau apa saja harus kita lawan," tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa pungli tidak akan dapat mempengaruhi keputusan pemerintah. Misalnya pungli oleh oknum di daerah yang menjanjikan kelulusan uji kompetensi guru. Padahal, pihak yang menentukan kelulusan adalah Kemdikbud.
"Sebaiknya masyarakat mulai saat ini harus lebih cerdas. Penentuan kelulusan ada di Kemdikbud. Hal ini penting untuk diketahui, karena agar guru tidak dibodohi," imbuhnya.(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PGRI Sangkal Terjadi Penyuapan
Redaktur : Tim Redaksi