JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengatakan, dalam proses penyelesaian masalah internal antara Rektorat Universitas Indonesia (UI) dengan Majelis Wali Amanat (MWA) tidak mau memaksakan dan lebih baik memilih untuk memberikan opsi alternatif saja
" Kami lebih baik memberikan opsi altenatif daripada memaksakan
BACA JUGA: Mahasiswa UI Diminta Tidak Mogok Kuliah
Kalau Kemdiknas mengambil satu opsi, itu kan instruktif," ungkap Nuh di Jakarta, Rabu (14/9).Menurutnya, masalah akademik seperti halnya masalah yang dihadapi UI seperti ini, tidak bisa dilakukan secara instruktif
"Jika bersifat instruktif, malah takutnya ada masalah baru
BACA JUGA: Mendiknas Usulkan Pemilihan Rektor UI Dipercepat
Apa? Nanti saya malah dinilai otoriterDijelaskan, usulan pemberian opsi kepada UI memang sudah pernah disampaikan kepada publik, akan tetapi tidak secara langsung dengan UI
BACA JUGA: Dosen-Mahasiswa UI Ancam Mogok
Oleh karena itu, di kesempatan pertemuan dengan pihak Rektorat UI dan Majelis Wali Amanat (MWA), dirinya akhirnya mengungkapkan beberapa opsi alternatif tersebut"Lebih baik saya berikan opsi, itu yg akan memperkaya dan exercise bagi UI," ujarnya.Meskipun begitu, Nuh juga mengharapkan agar kemartabatan UI tetap dijaga meskipun adanya masalah yang tengah melanda internal UIMenurutnya, UI harus tetap berpegang teguh pada PP Nomor 66 tahun 2010 yang mana di dalamnya ada lima prinsip mengenai pengelolaan perguruan tinggiYakni, nirlaba, akuntabel dan otonom, transparan, efisien serta berkeadilan untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa yang lemah secara ekonomi
"Sehingga pakai model apapaun atau organisasi apapun, jiwananya tetap lima prinsip ituMasalah UI ini kan lebih ke arah kurangnya komunikasi saja," tuturnya(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nuh Pertemukan Rektor UI dan MWA
Redaktur : Tim Redaksi