Nurhadi Merasa Difitnah Secara Luar Biasa

Senin, 15 Agustus 2016 – 15:31 WIB
Nurhadi Abdurrachman. Foto: Dokumen JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi Abdurrachman merasa difitnah secara luar biasa. Menurut dia, fitnah itu juga ditujukan kepada ia dan keluarganya. 

Hal itu dikatakan Nurhadi terkait persidangan perkara suap yang menjerat pejabat MA Andri Tristianto Sutrisna. Nurhadi menyesalkan bahwa ia disebut mempunyai besan bernama Taufik yang diduga mengurus perkara di MA dengan Andri. 

BACA JUGA: Akom Langsung Gelar Rapim DPR Bahas Status Archandra

"Saya dikondisikan difitnah yang luar biasa, besan saya dibilang namanya Taufik," kata Nurhadi saat persidangan suap terdakwa Doddy Aryanto Supeno di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (15/8). 

Dia menegaskan, besannya sudah meninggal dunia 25 tahun yang lalu. "Namanya Bambang Sulistyo," ujar Nurhadi.

BACA JUGA: Berkewarganegaraan Asing, Anggota Paskibraka Istana Dicoret

Ia menyatakan bahwa namanya memang sering diklaim untuk "jualan". "Itu fakta," tegasnya. 

Nurhadi juga membantah disebut promotor dalam perkara suap pendaftaran peninjauan kembali di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. 

BACA JUGA: Gemas, Senang..Menpora Antusias Tinjau Lomba Foto Kemenpora 2016

Saat Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukan surat yang ditujukan kepada "Yth Promotor", Nurhadi membantah itu untuk dirinya. 

Dia bahkan mengaku tidak pernah melihat surat tersebut. Nurhadi juga mengaku tidak kenal dengan karyawan bagian legal PT Artha Pratama Anugerah, Wresti Kristian Hesti. 

"Promotor itu setahu saya pembimbing untuk disertasi. Kenapa‎ saya dibawa-bawa itu?" kata dia. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Sekretaris MA Merasa Bukan Promotor Perkara Grup Lippo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler