Nurul Arifin: Biaya Pemilu 2014 Lebih Mahal

Selasa, 23 April 2013 – 23:12 WIB
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Parta Golkar, Nurul Arifin memperkirakan biaya untuk pemilihan umum (pemilu) tahun 2014 akan lebih mahal. Menurut Nurul banyak hal yang menjadi penyebabnya.

"Di samping harga barang-barang logistik kampanye yang naik harganya, konstituen juga sudah semakin cerdas untuk tidak asal menerima barang-barang dengan kualitas rendah," ujar Nurul kepada JPNN, Selasa (23/4).

Selain itu mahalnya biaya untuk pemilu juga dipengaruhi honor tim kampanye antara lain untuk transpor, makan dan kopi. Kemudian pemasangan atribut kampanye yang biayanya juga tidak murah. "Jadi semakin complicated (rumit)dan mahal," kata Nurul.

Anggota Komisi I DPR tersebut menjelaskan calon anggota legislatif (caleg) DPR harus menyiapkan dana minimal Rp1 miliar sampai Rp5 miliar. Hal itu merupakan imbas dari sistem suara terbanyak. "Orang berlomba-berlomba menebar kemewahan kampanye," kata dia.

Karena itu Nurul mengimbau agar sistem suara terbanyak ke depannya bisa diubah menjadi mix member porposional atau sistem kombinasi, di mana para caleg saling beradu strategi di lapangan.

Perempuan kelahiran Bandung itu mengaku sudah menyiapkan beberapa strategi dan program untuk kampanye. Namun ia masih merahasiakannya. "Banyak ide di kepala saya untuk bertarung di kampanye 2014," tandasnya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Petugas PPS dan PPK Klaim Pilwako Gorontalo Aman

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler