Nurul dan Noriyu Kritisi Larangan Pakai Rok Mini di DPR

Selasa, 06 Maret 2012 – 10:10 WIB

JAKARTA - Usul untuk "melarang" pemakaian rok mini oleh staf anggota DPR spontan menimbulkan pro-kontra. Politikus  Golkar berlatar belakang artis Nurul Arifin ikut mengkritisinya.

"DPR tidak perlu ngurusin rok mini lah. Urus yang lebih substantif saja," kata Nurul, Senin (5/3). Dia juga kesal, persoalan remeh-temeh seperti ini sampai diumumkan secara terbuka. Menurut dia, cukup dibuat aturan supaya berpakaian sopan di area Senayan dan diedarkan ke sekretariat fraksi masing-masing.
   
Sejauh ini, Nurul merasa tidak ada yang salah dengan penampilan staf perempuan para anggota dewan. "Selama ini saya melihat mereka gayanya normal-normal saja kok. Tidak ada yang berlebihan," ujar anggota komisi II itu.
   
"Nanti dikira dipengaruhi artis yang banyak di legislatif. Susah kita. Ampun deh. Mbok ya mata bapak-bapak jangan ngeres begitu," protes Nurul lagi.
  
Anggota Komisi IX dari Fraksi Partai Demokrat Nova Riyanti Yusuf juga tidak sepakat kalau persoalan itu dibuatkan peraturan yang kaku. Dia menyampaikan perempuan Indonesia saat ini tengah berjuang melawan stigma yang memandang praktik pelecehan terhadap perempuan karena perempuan salah pakai baju". "Sebaiknya cukup imbauan saja," kata Noriyu, nama panggilan populernya.
   
Noriyu sendiri mendukung kalau dalam forum resmi sebaiknya panjang rok yang dikenakan para perempuan minimal selutut. Kalau khawatir kain rok sedikit naik saat duduk, bisa mengenakan stocking tebal.

"Waktu saya ke forum-forum internasional, saya disarankan Mbak Okky (model senior Okky Asokawati, Red) mengenakan rok selutut untuk etika dan estetika kerja yang intelektual dan santun," ujar Noriyu. (bay/pri/c1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rakyat Ikut Awasi Kinerja DPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler