Nuryanto Hilang Tenggelam di Sungai Ogan, Begini Kejadiannya

Senin, 03 Juni 2024 – 15:40 WIB
Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian terhadap korban yang diduga hilang tenggelam di Sungai Ogan. Foto: Humas Basarnas Sumsel for JPNN.com.

jpnn.com - PALEMBANG - Seorang warga Desa Tebing Kampung bernama Nuryanto (30) yang hilang tenggalam di Sungai Ogan, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu (2/6) sekitar pukul 16.00 WIB belum ditemukan.

Tim Search and Rescue (SAR) terus bergerak melakukan pencarian terhadap korban.

BACA JUGA: Geger Pensiunan BUMN di Pekanbaru Tewas di Rumahnya, Mobil Hilang

"Hari ini merupakan pencarian hari kedua terhadap korban, yang mana untuk proses pencarian sudah dimulai sejak pukul 07.00 WIB pagi tadi bersama dengan potensi SAR, seperti TNI/Polri, BPBD Kabupaten OkU dan masyarakat," kata Kasi Operasi Basarnas Sumsel Manca Rahwanto, Senin (3/6).

Dari informasi yang dihimpun, korban pada Sabtu (2/6), hendak pergi memancing di lokasi yang berada di seberang sungai.

BACA JUGA: Seorang Pemancing Hilang Tenggelam di Pantai Pesisir Barat, Begini Kejadiannya

Lalu, korban berenang hendak menyeberangi sungai tersebut.

Namun, ketika berada di tengah sungai, korban tiba-tiba terseret derasnya arus Sungai Ogan.

BACA JUGA: Perempuan Lansia yang Hilang di Lembah Subur Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya

Akibatnya, korban pun tenggelam.

Manca menerangkan pihaknya mendapatkan informasi tersebut, Minggu (2/6), sekitar pukul 19.15 WIB.

Berbekal informasi tersebut, Manca langsung memerintahkan satu Tim Rescue dari Unit Siaga SAR OKU Timur yang berjumlah enam orang lengkap dengan peralatan SAR Air, berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban.

Pencarian dilakukan dengan membagi Tim SAR gabungan menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU). 

Adapun SRU pertama melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu-perahu masyarakat dengan luas area pencarian hingga radius 10 kilometer.

SRU kedua jika memungkinkan akan melakukan penyelaman di lokasi awal kejadian serta lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban.

"Semoga dengan banyaknya potensi SAR yang terlibat dan berbagai upaya yang kami lakukan, korban dapat segera ditemukan," pungkas Raymond. (mcr35/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler