jpnn.com, GRESIK - Indonesia membutuhkan solusi logistik yang efisien dan pengelolaan sistemnya dengan baik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Penguatan sistem logistik dan distribusi sangat penting mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan dengan lebih dari 17 pulau tersebar di 38 provinsi. Transportasi laut menjadi solusi logistik yang sangat vital dalam distribusi kebutuhan masyarakat Indonesia di berbagai wilayah.
BACA JUGA: Tingkatkan Kompetensi SDM Vokasi, FKS Group Gandeng 16 SMK
Namun, tantangannya adalah rendahnya produktivitas transportasi laut yang berdampak pada tingginya biaya logistik.
Oleh karena itu, Nusa Prima Logistik (NPL) bergerak berinisiatif menjadi pelopor untuk menciptakan sistem kelola yang efektif dan efisien.
BACA JUGA: Transisi Energi Hijau Ramah Lingkungan, FKS Group Pasang Sistem Panel Surya
Nusa Prima Logistik merupakan perusataan yang pertama kali bekerja sama dengan operator pelabuhan membangun dan mengoperasikan infrastruktur terintegrasi serta modern.
Nusa Prima Logistik adalah gudang transit modern, ramah lingkungan dan terintegrasi yang didirikan oleh konsorsium tiga perusahaan yaitu PT FKS Multi Agro Tbk., PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
BACA JUGA: Pelindo Solusi Logistik & FKS Kolaborasi Perkuat Logistik Terintegrasi
Didirikan pada 2014, NPL mulai beroperasi pada 2017. Nusa Prima Logistik hadir sebagai pemain utama dalam pembongkaran dan penanganan kargo curah kering pangan dan pakan.
Kargo curah kering adalah proses logistik untuk pengiriman biji-bijian pangan seperti kedelai, serbuk, bubuk, butiran dan lain-lain.
"Bisa dibilang ini merupakan pelabuhan logistik modern besar di Asia Tenggara bahkan kedua terbesar di Asia setelah China. Misi kami adalah menyediakan solusi logistik yang modern dan terintegrasi dari pelabuhan sampai ke pintu gudang pelanggan (port-to-door logistics solutions) yang meliputi logistik kepelabuhanan, pergudangan, transportasi, dan distribusi.
Basis pelanggan Nusa Prima Logistik adalah seluruh perusahaan terkemuka di industri pangan dan pakan di wilayah Jawa Timur, di antaranya Daesang Ingredient Indonesia. Kerja sama itu untuk pembongkaran kargo curah kering pangan dan pakan yang terletak di Teluk Lamong, Surabaya," ujar Welly Swandana, Chief Operating Officer NPL saat mendampingi media trip dengan jurnalis yang digelar ESG Division FKS Group di NPL Port, Teluk Lamong, Gresik.
Welly menjelaskan fasilitas penanganan kargo di NPL dilengkapi dengan sistem konveyor canggih dan berstandard food grade dengan kecepatan pembongkaran yang sangat tinggi hingga 30.000 MT/hari.
Selain itu, didukung oleh gudang transit dengan kapasitas penyimpanan sebesar 200.000 Metrik Ton (MT).
Fasilitas NPL ini terdiri dari 10 unit silo dengan kapasitas 80.000 MT dan 2unit flat storage dengan kapasitas 120.000 MT yang mampu melayani throughput kargo hingga 5.000.000 MT/tahun.
Welly Swandana, Chief Operating Officer NPL dan Komisaris Utama FKS Food Vincent Lim. Foto: Natalia Laurens/ JPNN
Basis pelanggan Nusa Prima Logistik adalah seluruh perusahaan terkemuka di industri pangan dan pakan di wilayah Jawa Timur, di antaranya Daesang Ingredient Indonesia.
Nusa Prima Logistik telah menjadi salah satu gerbang utama masuknya bahan baku pangan dan pakan di Indonesia dan secara signifikan berkontribusi pada pertumbuhan industri logistik di Indonesia.
Proses yang cepat ini tentu akan mengurangi biaya logistik dan meningkatkan efisiensi, membantu menstabilkan harga pasar, mendukung program ketahanan pangan, dan meningkatkan daya saing sektor logistik di Indonesia.
"Kami memberikan solusi yang bertujuan untuk meminimalkan waktu tunggu proses bongkar di pelabuhan, mengoptimalkan kecepatan proses bongkar, menjaga kualitas penyimpanan, dan memastikan ketepatan waktu pengiriman ke gudang pelanggan. Nusa Prima Logistik berdedikasi menyediakan solusi logistik yang andal dan hemat biaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional serta menjadikan logistik di Indonesia bukan hanya kebutuhan tetapi juga keunggulan strategis," pungkas Welly. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia