Nusakambangan Tak Cukup buat Koruptor

Rabu, 13 Agustus 2008 – 15:14 WIB
Pakaian koruptor yang diperagakan aktivis ICW. Foto: Muhammad Ali/JP
JAKARTA — Usulan KPK agar para koruptor dipenjarakan di Nusakambangan dianggap belum menjamin efek jera oleh ICWSebab, menurut mereka, bisa saja para koruptor yang lazimnya dari kalangan berduit membawa sejumlah fasilitas khusus ke Nusakambangan

BACA JUGA: Tipikor Bidik Koruptor di Daerah

Hal itu dikhawatirkan justru akan mendorong diskriminasi dan mengurangi kesan bahwa mereka sedang berada di dalam tahanan.
’’Banyak kasus seperti itu
Seperti Bob Hasan atau Tommy Soeharto

BACA JUGA: Izin Besuk Amrozi Masih Diproses

Di Nusakambangan tetap saja ada perlakuan khusus,’’ kata Koordinator Divisi Monitoring Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho.
Menurut Emerson, masih adanya perlakuan khusus itu disebabkan masih menjamurnya praktik pemberian ’’kelonggaran’’ bagi para tahanan berduit
Hal itu,lanjutnya,  mengindikasikan suburnya praktik korupsi di Lembaga Pemasyarakat (Lapas)

BACA JUGA: Pemekaran, Mendagri Surati 10 Gubernur

Ia mencontohkan praktik sogok-menyogok antara sipir dan narapidana untuk memperoleh perlakuan khusus yang masih marak terjadi.
’’Praktik korupsi di lapas yang  membuat semua itu menjadi mungkinTahanan pun bila punya uang dan kemampuan finansial bisa mendapat apa yang mereka mauTermasuk para koruptor dan meskipun saat itu mereka ada di Nusakambangan,’’ tegasnya.
Lalu apa solusinya? ICW mengusulkan agar pemerintah membangun penjara khusus yang dijalankan oleh KPK untuk para koruptorHarapannya akan ada pengawasan dan sistem lapas maksimal yang dapat membuat efek jera’’Misalnya tahanan yang steril dari TV atau telepon genggamBenar-benar diputus kebebasan komunikasinya dengan dunia luar,’’ pungkasnya.
Pada kesempatan itu, ICW juga tampak berusaha mendukung aktualisasi wacana seragam koruptor yang digulirkan KPKICW pun mengajukan delapan desain seragam koruptor pada ’’fashion show’’ di gedung KPK, JakartaLayaknya peragawan, tiga staf ICW memamerkan tiga dari delapan desain seragam koruptor yang diusulkan ke KPK
Menurut ICW, seragam untuk tahanan KPK sangat mendesakPasalnya, selama ini baik tersangka maupun terdakwa korupsi diberi keleluasaan mengenakan pakaian rapi bahkan mewahPihak ICW mengusulkan tulisan ’’Tahanan KPK Kasus Korupsi’’ dalam seragam tersebutHal itu untuk menepis tudingan pelanggaran asas praduga tak bersalah terhadap para tahanan kasus korupsi tersebut
Desakan pemakaian seragam koruptor juga meluasItu karena masyarakat melihat pesakitan macam Artalyta Suryani masih sempat berdandan modis layaknya selebritiBahkan Jaksa Urip pun nampak masih mengenakan baju safari layaknya jaksa yang masih aktif bertugasSeragam itu diharapkan memberi efek jera.
Seragam khusus Koruptor sebenarnya bukan terobosan baruSejumlah negara, mulai Korea Selatan hingga Hongkong sudah lama memberlakukan ketentuan tersebutUnited Nation Convention Against Corruption (UNCAC) bahkan memasukkan korupsi sebagai kejahatan luar biasa (extraordinary crime), sehingga perlu perlakuan khususDan seragam terebut dapat secara langsung diasosiakan dengan perlakukan khusus terhadap pelaku kejahatan korupsi(zul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Depdagri Proses 12 Otonom Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler