jpnn.com - JAKARTA - Politisi muda Partai Golkar, Nusron Wahid tak terlalu risau meski dipecat dari partai pimpinan Aburizal Bakrie itu. Nusron yang memilih mendukung duet Joko Widodo-Jusuf Kalla di pemilu presiden (pilpres), menyebut pemecatan terhadap dirinya karena Golkar mendapat tekanan luar biasa sebagai risiko mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Menurut Nusron, dirinya dapat memahami keputusan Aburizal dan Idrus Marham selaku Sekretaris Jenderal Golkar mengeluarkan surat pemecatan termasuk untuk dua kader muda Golkar lainnya, yakni Poempida Hidayatullah dan Agus Gumiwang. Sebab, kata Nusron, dorongan untuk memecat dirinya, Poempida dan Agus Gumiwang justru bukan dari internal Golkar.
BACA JUGA: Santuni 100 Anak Yatim, Wapres tak Beri Sambutan
“Saya memahami Pak Ical (Aburizal, red) dan Idrus Marham. Mereka mendapat tekanan yang membuat mereka berdua bersikap seperti ini. Ada semacam order dan kita tahu dari mana itu," kata Nusron kepada wartawan di Jakarta, Kamis (26/6).
Nusron justru menganggap pemecatan itu sebagai teguran halus karena tak mau ikut mendukung Prabowo-Hatta. Pria yang juga Ketua Umum GP Anshor itu menambahkan, elektabilitas Joko Widodo memang sulit dibendung lagi sehingga perlu cara untuk meredamnya.
BACA JUGA: Pembahasan 22 RUU Pemekaran Tunggu Antrean
“Berbagai cara dilakukan mengeremnya (elektabilitas Jokowi, red). Baik lewat kampanye hitam maupun mendesak agar saya, Poempida, dan Agus Gumiwang dikeluarkan dari Golkar," ujar anggota DPR dari Golkar itu.
Nusron menegaskan, dirinya juga tak akan pindah ke partai lain meski dikeluarkan dari Golkar. Sebab, lanjutnya, keputusannya mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla karena didasari pada panggilan nurani dan keyakinan untuk memperjuangkan hal yang benar. “Tidak masalah saya dipecat, bagi saya, Pak Jokowi adalah harapan untuk Indonesia yang lebih baik," ujarnya.
BACA JUGA: Jokowi Hengkang, JK Datang
Nusron juga mengatakan, pilpres itu merupakan ijtihad politik untuk memilih pemimpin yang lebih baik dari dua pasang capres yang bersaing. “Kepada seluruh masyarakat Indonesia, termasuk sahabat-sahabat saya, baik di Golkar, Ansor, warga NU, marilah kita suarakan keyakinan kita dengan bersama-sama mendukung Pak Jokowi dan JK,” ajaknya. (ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Klarifikasi Harta ke KPK, Aset Jokowi Ada Penambahan dan Pengurangan
Redaktur : Tim Redaksi