jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Joko Widodo melakukan klarifikasi atas laporan harta kekayaannya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Kamis (26/6). Namun, pria yang akrab disapa Jokowi itu enggan membeberkan total harta kekayaannya.
Jokowi hanya menjelaskan, ada penambahan dan pengurangan aset miliknya. "Penambahan aset ada, tetapi pengurangan juga ada," katanya.
BACA JUGA: Usut e-KTP, KPK Periksa Petinggi Sucofindo
Namun Jokowi mengaku, dirinya akan menyampaikan secara detil harta kekayaan miliknya pada tanggal 1 Juli di Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Dan nanti secara detail jumlahnya berapa akan kami sampaikan pada tanggal 1 Juli di KPU," tandas Jokowi.
Seperti diberitakan, dalam proses klarifikasi, Jokowi mengaku ditanya secara detil soal harta miliknya. "Tadi juga klarifikasinya, pertanyaannya juga sangat detil baik dari aset yang bergerak maupun tidak bergerak, semua ditanyakan," ujarnya.
BACA JUGA: Jokowi Dukung Penguatan KPK untuk Antisipasi Bocor Bocor Bocor
Jokowi menyatakan, proses klarifikasi hartanya dilakukan selama 3,5 jam. Dalam proses itu, ia ditanya bagaimana cara memperoleh harta yang dimilikinya.
"Misalnya kita beli sesuatu ini uangnya diperoleh dari mana. Ya tadi disampaikan, ada yang saya membeli aset sesuatu asalnya duitnya dari mana? Dari menjual aset yang lain. Misalnya seperti itu. Semuanya dicek," ucap Jokowi.
BACA JUGA: KPK Garap Jokowi Selama 3,5 Jam
Jokowi mengungkapkan, harta miliknya yang dicek seperti sepeda motor. Selain itu, ia menambahkan, KPK juga memeriksa rekening.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Ancam Pecat Direksi BUMN Main Golf saat Jam Kerja
Redaktur : Tim Redaksi