jpnn.com, JAKARTA - Kubu pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin tidak ingin berpolemik menanggapi dugaan pengadangan yang dilakukan sejumlah oknum, terhadap Ketua Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid.
Politikus Partai Golkar itu diduga diadang sejumlah orang saat menyambang Masjid Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (25/10) malam.
BACA JUGA: Please, Beri Kesempatan Polri Usut Pembakaran Bendera Tauhid
Direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden nomor urut 01 Maman Imanulhaq, bahkan terkesan berseloroh saat dimintai tanggapannya terkait peristiwa pengadangan tersebut.
"Saya melihat Nusron kelihatannya wajahnya tetap tenang, maka bergembiralah yang memilki wajah seperti Nusron," ujar Kang Maman di sela-sela diskusi 'Empat Tahun Jokowi-JK di Akar Rumput' yang digelar Tim Akar Rumput (TAR) d Jakarta, Jumat (26/10).
BACA JUGA: Penjelasan Takmir Masjid Luar Batang soal Nusron Diadang
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini lebih jauh mengatakan, kepribadian Nusron sebaiknya ditiru oleh semua pihak. Karena selain tidak pernah marah, juga senantiasa terlihat bergembira.
"Dari wajahnya kan terlihat, Nusron itu tidak tahu marah, (tidak kenal) takut dan (selalu terlihat) bergembira," katanya.
BACA JUGA: Nusron Wahid Diadang saat Mau Salat di Masjid Luar Batang
Detik-detik saat Nusron diadang saat hendak memasuki Masjid Luar Batang, terekam dalam video berdurasi 18 detik.
Nusron terlihat mengenakan gamis dan peci putih. Saat itu terlihat seorang remaja memamerkan bendera bertuliskan kalimat tauhid. Bahkan, ada lemparan air yang mengarah ke Nusron.
Banyak dari massa juga terdengar mereka berteriak-teriak. Ada juga yang meneriakkan 2019 harus ganti presiden.
Namun, Nusron hanya tersenyum, tak memedulikan massa yang meneriakinya sebagai penyusup.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Analisis Boni soal Pembakaran Bendera dan Skenario Eks HTI
Redaktur & Reporter : Ken Girsang