Penjelasan Takmir Masjid Luar Batang soal Nusron Diadang

Jumat, 26 Oktober 2018 – 18:38 WIB
Nusron Wahid. Foto: M. Fathra NI/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara pengurus Masjid Luar Batang Mansyur Amin mengakui adanya insiden pengadangan terhadap Kepala Badan Nasional Penempatan dan Pelindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid pada Kamis (25/10) malam. Namun, Mansyur menyatakan bahwa pengadangan terhadap Nusron saat hendak ziarah di di masjid keramat yang berada di Penjaringan, Jakarta Utara itu bukanlah persekusi.

"Kalau saya lihat itu bukan persekusi. Kalau persekusi kan diusir dan (Nusron) tidak jadi ziarah. Namun, ini kan (Nusron) hanya didemo saja," ujar Mansyur seperti diberitakan JawaPos.com, Jumat (26/10).

BACA JUGA: Nusron Wahid Diadang saat Mau Salat di Masjid Luar Batang

Menurut Mansyur, kejadian itu terjadi pada Kamis (25/10) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu Nusron hendak ziarah ke makam Habib Husein bin Abu Bakar bin Abdillah Al-'Aydrus yang berada di kompleks Masjid Luar Batang.

Saat itulah ada penolakan terhadap Nusron. Mansyur menuturkan, massa yang menolak kehadiran Nusron bukanlah warga yang tinggal di sekitar masjid, melainkan para peziarah dari luar kota.

BACA JUGA: BNP2TKI Perkenalkan Produk PMI Purna di TEI 2018

"Paling kalau warga sini cuma ada sepuluhan orang lebih. Itu juga anak-anak tanggung masih SMP gitu. Sisanya dari peziarah dari luar, karena malam Jumat kan banyak peziarah," katanya.

Mansyur mengaku tidak mengetahui maksud massa memamerkan bendera bertuliskan kalimat tauhid ke Nusron. Namun, dia menduga hal itu buntut kekesalan massa karena Nusron lebih dikenal sebagai politikus Golkar pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pemilihan Gubernur DKI.

BACA JUGA: BNP2TKI Dapat Peluang Mengirim 22.330 PMI ke Polandia

"Sehingga itu mungkin luka lama di saat penggusuran Luar Batang. Nusron kan setuju Masjid Luar Batang digusur, sehingga ibarat kata yang tadinya udah enggak kesal, jadi kesal pas ada kejadian itu (pembakaran bendera tauhid oleh Banser, red)," pungkasnya.

Sebelumnya peristiwa saat Nusron diadang massa di Masjid Luar Batang terekam dalam video yang menyebar. Massa terlihat berteriak ke arah Nusron.

Namun, mantan ketua umum GP Ansor itu tak menanggapi teriakan massa karena masu salat. "Tiba-tiba ada yang teriak 2019 ganti presiden. Saya tidak tanggapi dan langsung wudu," ujar Nusron saat dihubungi, Jumat (26/10).(gwn/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BNP2TKI Optimalkan TEI 2018 untuk Petakan Permintaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler