Nusron Wahid: Ginjal Sri Masih Ada

Selasa, 28 Februari 2017 – 15:39 WIB
TKI

jpnn.com - jpnn.com - Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) Sri Rabitah diduga menjadi korban penghilangan ginjal.

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid mengaku sudah mendapat kabar itu.

BACA JUGA: Tolonglah, Jenazah TKI Asal Brebes Tertahan di Malaysia

Dia menegaskan, sudah dilakukan pertemuan antara Sri, pemerintah provinsi serta rumah sakit umum daerah (RSUD) NTB.

Bahkan, kata dia, sudah dilakukan praoperasi yang langsung dipimpin oleh wakil direktur RSUD NTB dan dokter bagian radiologi.

BACA JUGA: Tuntut Fahri Dicopot dari Jabatan Ketua Timwas TKI

Nusron menegaskan, hasil pemeriksaan praoperasi dinyatakan bahwa ginjal Sri masih lengkap.

"Dari pihak dokter menjelaskan bahwa kedua ginjal TKI (Sri) masih ada," kata Nusron di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/2).

BACA JUGA: Sebut TKW Babu, Fahri Hamzah Dilaporkan ke MKD

Dia menjelaskan, operasi pengangkatan ginjal merupakan tindakan medis yang sangat kompleks.

Menurut dia, praoperasi ginjal saja membutuhkan waktu satu minggu.

Pascaoperasi juga membutuhkan waktu dua minggu.

Meski demikian, Nusron mengatakan hasil penjelaskan dokter menyebutkan masih ada selang yang tertanam dan harus dikeluarkan dari dalam tubuh Sri.

Nusron menjelaskan, selang tersebut dipasang untuk memperlancar saluran kemih.

"Pengeluaran selang atau operasi akan dilakukan 2 Maret 2017," ujarnya.

Nusron menjelaskan, Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI), Mataram NTB, sudah menemui Sri.

Dokter disaksikan BP3TKI Mataram serta Pemerintah Kabupaten Lombok Utara sudah menjelaskan kondisi Sri.

Selanjutnya, pihak RSUD NTB, BP3TKI Mataram beserta Sri menjelaskan kepada para wartawan yang sedang berada di RS.

Sri secara langsung menjelaskan kepada wartawan bahwa telah terjadi kesalahpahaman terkait informasi bahwa salah satu ginjal yang bersangkutan tidak ada.

"Selain itu TKI (Sri) juga meminta maaf kepada publik atas penyebaran informasi yang keliru," kata dia.

Nurson pun meminta publik untuk bersabar. Sebab, keterangan yang diperoleh dari Qatar, tempat Sri bekerja mau pun yang ada di si sini masih simpang siur.

"Kita tunggu sampai 2 Maret nanti sehingga dokter bergerak untuk membuktikan apakah ginjalnya itu masih ada atau tidak," katanya.

Yang jelas, kata Nusron, menurut deteksi awal praoperasi yang dilakukan dokter yang dipimpin langsung wakil direktur RSUD NTB dinyatakan ginjal Sri masih ada.

"Tapi, namanya praoperasi tidak 100 persen betul, ada unsur kesalahannya. Untuk dibuktikan benar atau tidak akan dilakukan pada 2 Maret nanti untuk dilihat secara utuh," katanya.

Dia menegaskan, kalau sampai terbukti benar terjadi penghilangan ginjal, maka izin perusahaan yang mempekerjakan Sri akan dicabut.

"Kedua, majikannya kami tuntut. Tapi, untuk saat ini kami serahkan ke tim dokter terlebih dahulu," pungkas Nusron. (boy/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Tkw  

Terpopuler