jpnn.com, JAKARTA - Massa PA 212 (Persaudaraan Alumni 212) direncanakan akan mengawal pemeriksaan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais sebagai saksi kasus hoaks Ratna Sarumpaet di Polda Metro Jaya, hari ini (10/10).
Politikus Golkar Nusron Wahid menilai penggalangan massa dalam menghadapi persoalan hukum sebagai tradisi buruk. Masalahnya akan menjadi rumit kalau ada dua massa yang bertemu.
BACA JUGA: Fahri Hamzah Yakin Aksi PA 212 tak Intervensi Polri
"Pasti kan ini tradisi buruk ya, setiap ada orang mau diperiksa bawa massa, seakan-akan mau menekan dan sebagainya. Nah ini kan, biarkan hukum itu bicara dengan hukum, enggak usah dikawal dengan massa," ucap Nusron ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/10).
Terlebih lagi, lanjutnya, para pihak sudah menyatakan legawa dan ikhlas menyerahkan proses ini kepada aparat penegak hukum.
BACA JUGA: Said Iqbal Klaim Tidak Ada Skenario dari Tim Prabowo
"Ya sudah, didampingi pengacara ya silakan, enggak apa-apa. Enggak usah bawa-bawa massa. Nanti kalau bawa massa dihadapi massa lagi kan kacau, mau jadi apa bangsa ini," tegas mantan Ketum GP Anshor ini. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Pemprov DKI Cuma Minta Ratna Kembalikan Rp 10 Juta
BACA ARTIKEL LAINNYA... Amien Rais Dikriminalisasi? Nusron: Jangan Bikin Hoaks Lagi
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam