jpnn.com, JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyebutkan, kabar penganiayaan yang dikarang Ratna Sarumpaet sama sekali tak diketahui tim kampanye Prabowo-Sandiaga.
“Tidak ada skenario dari tim Prabowo-Sandi untuk melakukannya (kabar bohong)," ujar dia di Polda Metro Jaya, Selasa (9/10).
BACA JUGA: Pemprov DKI Cuma Minta Ratna Kembalikan Rp 10 Juta
Dia yang juga masuk dalam tim kampanye Prabowo-Sandiaga ini menegaskan, pihaknya tidak mengetahui apa motif Ratna melakukan kebohongan itu.
Said hanya memastikan, pertemuan 2 Oktober antara Ratna dan Prabowo hanya ingin kasus ini tidak membuat kegaduhan demokrasi.
BACA JUGA: Amien Rais Dikriminalisasi? Nusron: Jangan Bikin Hoaks Lagi
"Pak Prabowo saya tekankan sekali lagi, waktu itu menegaskan agar tidak ada kekerasan dalam demokrasi, bangun kesejukan, kedamaian dalam menghadapi demokrasi," jelasnya.
Diketahui, Said Iqbal diperiksa Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (9/10). Dia diperiksa sebagai saksi dalam kasus Ratna Sarumpaet.
BACA JUGA: Said Iqbal Beber Pesan Prabowo saat Bertemu Ratna Sarumpaet
Diketahui, Ratna Sarumpaet ditangkap polisi, Kamis (4/10) malam di Bandara Soekarno Hatta saat hendak bertolak ke Chile. Ratna ditangkap atas kasus dugaan penyebaran berita bohong terkait penganiayaan terhadapnya. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo - Sandi Tak Mungkin Lolos dari Efek Dusta Ratna
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan