NVL Tampik Kendalikan Saham Masbaga

Senin, 04 Juli 2011 – 17:30 WIB
JAKARTA - Newmont Ventures Limited (USA) atau NVL menampik tudingan memiliki dan mengontrol 2,2 persen saham PT Indonesia Masbaga Investama (PT IMI) di PT Newmont Nusa Tenggara (PT NTT) seperti ramai diberitakan di media belakangan iniMereka menegaskan, justru PT IMI membeli saham dari PT Pukuafu Indah (PT PI) pada Juni 2010.

"PT IMI-lah yang memiliki saham 2,2 persen dan karenanya mempunyai hak untuk menggunakan suaranya berkenaan dengan saham tersebut dan hal itu memang telah dilakukan PT IMI," ujar Blake Rhodes, vice president NVL dalam keterangannya, Minggu (3/7).

Dia menjelaskan, NVL hanya memegang kuasa untuk menggunakan hak suara atas saham PT IMI, jika perusahaan ini melakukan wanprestasi terkait kewajiban pinjamannya

BACA JUGA: TMAS Efisiensi Besar-besaran

Ini merupakan hal umum dalam paket agunan untuk transaksi keuangan korporasi yang berlaku di Indonesia dan di negara lain.

Dikatakannya, induk perusahaan NVL telah mengungkapkan dalam Formulir 10-K yang didaftarkan pada Securities and Exchange Commission AS mengenai pemberian pinjaman kepada PTIMI dan memberikan penjelasan mengenai hak agunan dimaksud.

Selanjutnya diuraikan, sebagai bagian dari perjanjian NVL dalam rangka memastikan pembayaran pengembalian pinjamannya kepada PT IMI, NVL telah menggunakan paket agunan standar yang berlaku di Indonesia, termasuk agunan saham dan pengalihan dividen berikut kuasa untuk menjual saham PT IMI dan memberi hak suara atas saham milik PT IMI tersebut jika PT IMI wanprestasi.

Menurut Rhodes, ini merupakan jenis paket agunan yang diberikan kepada para senior lender PT NNT terkait saham milik PT PI selama lebih dari 10 tahun sampai pinjaman proyek dilunasi pada Februari 2010 lalu
Selama periode peminjaman dari para senior lender ini, adalah jelas bahwa para senior lender tidak mengendalikan saham pemegang saham asing atau saham PT PI di PT NNT melalui kuasa tersebut.

Pasal 24 Ayat 3 Kontrak Karya PT NNT menyatakan bahwa saham divestasi ditawarkan kepada warga negara Indonesia atau perusahaan Indonesia yang dikendalikan warga negara Indonesia

BACA JUGA: Korea Minati Lapangan Migas Marginal

Ia menjelaskan, saham awal PT PI, termasuk saham yang dijual ke PT IMI, bukanlah bagian dari 31 persen saham yang didivestasikan
Saham divestasi adalah saham yang dimiliki pemegang saham asing PT NNT, bukan saham yang telah dimiliki pemegang saham Indonesia seperti PT PI.

Namun demikian, PT IMI telah memenuhi ketentuan mengenai perusahaan Indonesia untuk tujuan divestasi karena PT IMI adalah perusahaan yang dikendalikan oleh gabungan antara perorangan Indonesia dan badan Indonesia yang dikendalikan oleh orang Indonesia.

Dia menambahkan, kontrak Karya PT NNT tidak membatasi dari mana asal dana pembelian saham oleh pemegang saham Indonesia

BACA JUGA: Tambah Daya Gratis Diperpanjang Hingga Desember

Rhodes mengatakan, tuduhan bahwa NVL mendanai PT IMI untuk membeli saham sebagai hal yang tidak sah, merupakan tuduhan yang sama sekali tidak mempunyai landasan hukum atau tidak sesuai dengan kontrak karya(lum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kinerja Ace Hardware di Atas Target


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler