MAKASSAR -- Jajaran Direktorat Reserse Narkoba (Ditnarkoba) Polda Sulsel menangkap LurahTamalanrea Indah, Kota Makassar, Sulselm Mohammad Tauchid Mansur, Jumat 8 Maret. Tauchid ditangkap terkait dengan dugaan penggunaan bahan narkotika jenis sabu-sabu.
Informasi yang dihimpun FAJAR (JPNN Group), Tauchid ditangkap sekitar pukul 17.30, Jumat 8 Maret di sekitar rumahnya di BTN Griya Antang. Bersama Tauchid, polisi juga mengamankan barang bukti sabu-sabu dengan berat 0,5 gram.
Tauchid diduga sudah menggunakan sabu sabu beberapa saat sebelum ditangkap. Karena merasa belum puas, dia kemudian mencoba kembali melakukan transaksi dengan seorang bandar di salah satu mall di Makassar. Polisi yang mencurigai gerak-gerik Tauchid kemudian membuntutinya hingga di jalan Antang Raya. Disitu, polisi kemudian mencegat dan menangkap Tauchid.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes pol Endi Sutendi yang dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya penangkapan tersebut. Sejauh ini, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap Tauchid di kantor Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel. Sayangnya, Endi belum bersedia membeberkan secara rinci kronologis penangkapan Tauchid yang juga diketahui putra mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) kota Makassar, Mansur Nurani. Alasannya, polisi masih melakukan pengembangan terkait dengan penangkapan itu.
Endi menambahkan, pihaknya tidak akan tertutup terkait dengan penangkapan itu. Dia berjanji, polisi akan menggelar ekspose kasus itu kepada media massa. Hanya saja, polisi masih menunggu pengembangan dari tangkapan itu.
"Kita masih melakukan pengembangan. Rencana Dit Narkoba senin siang baru ekspose," jelas dia.
Asisten bidang pemerintahan Pemerintah Kota Makassar, Sabri yang dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya penangkapan terhadap Tauchid yang juga lurah Tamalanrea Indah itu. Setelah mendapat informasi itu, dia mengaku sudah melaporkan peristiwa itu ke camat Tamalanrea, Muhammad Yarman dan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin.
"Iya dek, dia memang ditangkap. Saya sudah laporkan ke camatnya dan pak Wali kota," jelas Sabri, sore kemarin.
Dia menambahkan, pihaknya tidak akan segan-segan memberikan sanksi yang tegas terhadap Tauchid jika memang terbukti menggunakan atau membawa narkoba. Dia menyerahkan sepenuhnya pengungkapan kasus itu kepada pihak kepolisian.
"Kalau terbukti, kita pasti akan berikan sanksi yang berat sesuai dengan aturan disiplin PNS," jelas dia.
Sabri masih enggan membeberkan sanksi apa saja yang kemungkinan akan diberikan kepada Tauchid. Menurutnya, sanksi akan diberikan setelah melihat perkembangan penyelidikan polisi.
"Nanti kita lihat sanksi apa yang akan dikenakan kepada dia. Sanksinya sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dia lakukan," jelas dia.(abg-eka)
Informasi yang dihimpun FAJAR (JPNN Group), Tauchid ditangkap sekitar pukul 17.30, Jumat 8 Maret di sekitar rumahnya di BTN Griya Antang. Bersama Tauchid, polisi juga mengamankan barang bukti sabu-sabu dengan berat 0,5 gram.
Tauchid diduga sudah menggunakan sabu sabu beberapa saat sebelum ditangkap. Karena merasa belum puas, dia kemudian mencoba kembali melakukan transaksi dengan seorang bandar di salah satu mall di Makassar. Polisi yang mencurigai gerak-gerik Tauchid kemudian membuntutinya hingga di jalan Antang Raya. Disitu, polisi kemudian mencegat dan menangkap Tauchid.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes pol Endi Sutendi yang dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya penangkapan tersebut. Sejauh ini, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap Tauchid di kantor Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel. Sayangnya, Endi belum bersedia membeberkan secara rinci kronologis penangkapan Tauchid yang juga diketahui putra mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) kota Makassar, Mansur Nurani. Alasannya, polisi masih melakukan pengembangan terkait dengan penangkapan itu.
Endi menambahkan, pihaknya tidak akan tertutup terkait dengan penangkapan itu. Dia berjanji, polisi akan menggelar ekspose kasus itu kepada media massa. Hanya saja, polisi masih menunggu pengembangan dari tangkapan itu.
"Kita masih melakukan pengembangan. Rencana Dit Narkoba senin siang baru ekspose," jelas dia.
Asisten bidang pemerintahan Pemerintah Kota Makassar, Sabri yang dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya penangkapan terhadap Tauchid yang juga lurah Tamalanrea Indah itu. Setelah mendapat informasi itu, dia mengaku sudah melaporkan peristiwa itu ke camat Tamalanrea, Muhammad Yarman dan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin.
"Iya dek, dia memang ditangkap. Saya sudah laporkan ke camatnya dan pak Wali kota," jelas Sabri, sore kemarin.
Dia menambahkan, pihaknya tidak akan segan-segan memberikan sanksi yang tegas terhadap Tauchid jika memang terbukti menggunakan atau membawa narkoba. Dia menyerahkan sepenuhnya pengungkapan kasus itu kepada pihak kepolisian.
"Kalau terbukti, kita pasti akan berikan sanksi yang berat sesuai dengan aturan disiplin PNS," jelas dia.
Sabri masih enggan membeberkan sanksi apa saja yang kemungkinan akan diberikan kepada Tauchid. Menurutnya, sanksi akan diberikan setelah melihat perkembangan penyelidikan polisi.
"Nanti kita lihat sanksi apa yang akan dikenakan kepada dia. Sanksinya sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dia lakukan," jelas dia.(abg-eka)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Lihat Suami dan Adik Ipar Ngeseks
Redaktur : Tim Redaksi