Nyaleg, Keponakan Prabowo Rogoh Rp 6 Miliar

Minggu, 26 Januari 2014 – 14:54 WIB
Aryo Djojohadikusumo. Foto: youtube.com

jpnn.com - JAKARTA - Caleg DPR RI dari Partai Gerindra , Aryo Djojohadikusumo, mengaku mengeluarkan dana lebih dari Rp 6 miliar agar bisa terpilih menjadi anggota dewan.

"Di dunia ini tidak ada demokrasi yang murah. Saya keluarkan minimum Rp 6 miliar," kata Aryo saat menjadi pembicara dalam rilis survei Pol-Tracking Institute di Menteng, Jakarta, Minggu (26/1).

BACA JUGA: Perolehan Suara Partai Tergantung Figur Caleg

Putra pengusaha ternama Hasyim Djojohadikusumo itu menuturkan, biaya Rp 6 miliar itu digunakan untuk membayar tim inti yang digaji lebih dari Rp 100 juta setiap bulan.

"Tim inti saya ada 150 orang, belum termasuk relawan di lapangan. Tim ini tidak semua digaji. Itu saja habis hampir 100 juta tiap bulan," ujar caleg dari Daerah Pemilihan DKI III.

BACA JUGA: Jokowi Masih Tertinggi

Selain itu, Aryo mengeluarkan biaya untuk sosialisasi dengan mencetak 210.000 ribu kaos. Ia mencetak sebanyak itu karena perlu 210.000 suara untuk terpilih menjadi anggota dewan.

Aryo juga mencetak 200 ribu kartu nama, stiker, dan selebaran visi misi Partai Gerindra. "Belum lagi untuk cetak spanduk. Saya pasang 1000 spanduk," ujar keponakan Prabowo Subianto itu.

BACA JUGA: Gunakan Bilik Suara Lama

Politisi kelahiran 1983 itu juga memberikan pelayanan ambulance gratis. Ia menyiapkan delapan unit ambulance sehari untuk memberikan pelayanan jenazah gratis  ke luar sampai dengan seluruh Pulau Jawa. Untuk itu, Aryo mengaku harus mengeluarkan dana Rp 5 juta per hari.

"Daripada saya beli Lamborghini lebh baik saya kampanye untuk rakyat. Saya bisa saja beli Lamborghini, tapi saya tidak. Karena daripada saya beli satu Lamborghini lebih baik saya belikan ambulance, untuk pelayanan gratis kepada warga," ucap Aryo.

Jika terpilih menjadi anggota dewan, Aryo akan meneruskan memberikan pelayanan ambulance itu. Selain itu, ia juga janji tidak akan korupsi begitu terpilih menjadi anggota dewan. "Apakah saya akan korupsi? Tidak lah. Saya tidak mungkin korupsi," tandasnya.

Seperti diketahui, markas tim Aryo terletak di Jalan Panjang, Jakarta. Di halaman markasnya, hampir setiap hari ada kesibukan. Sejumlah ambulance juga selalu siap siaga memberikan layanan gratis kepada warga yang membutuhkan.  (gil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajak Kaum Perempuan Cerdas Memilih Pemimpin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler