JAKARTA--Menkominfo Tifatul Sembiring menjadi caleg dari Dapil Sumatera Utara I, Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun, hingga saat ini Tifatul mengaku belum ada persiapan khusus sebagai caleg. Termasuk untuk berkampanye. Ia menyatakan masih mengerjakan tugas dan kewajibannya sebagai menteri.
"Saya belum apa-apa, belum bikin spanduk. Orang udah sosialisasi, saya belum ngapa-ngapain. Masih sibuk di sini, kerjaan. Paling banter presiden akan memberikan kelonggaran pada hari Jumat. Sabtu Minggu kan hari libur," tutur Tifatul di kompleks kantor Presiden, Jakarta, Selasa, (14/5).
Tifatul pun mengaku belum menyiapkan dananya untuk berkampanye. Pada Pemilu 2009, ia menyatakan menghabiskan dana sekitar Rp 100 juta untuk kampanye. Sedangkan untuk Pemilu 2014, Tifatul belum memperhitungkan dana secara khusus. Ia berharap banyak sosialisasi dirinya melalui media sosial.
"Sekarang kan sudah ada sosial media dan followers sudah 584 ribu. Kita kan butuh 100 ribu aja dukungan. Pilkada DKI juga lihat aja bagaimana sosial media berperan. Itu cara-cara modern dan lebih murah kan. Modalnya jempol aja lebih gede," tutur Tifatul sambil tertawa.
Sejauh ini, kata dia, jajaran PKS di Sumut masih melakukan survei politik terkait elektabilitas partai itu di masyarakat. Sedangkan untuk masa kampanye, ia mengaku belum menjadwalkan secara khusus.
"Yah nanti lihat-lihat dulu. Di sini banyak sekali pekerjaan. Udah dibawa pulang masih belum selesai. Mungkin akhir tahun 2013 dulu," tandas Tifatul.(flo/jpnn)
"Saya belum apa-apa, belum bikin spanduk. Orang udah sosialisasi, saya belum ngapa-ngapain. Masih sibuk di sini, kerjaan. Paling banter presiden akan memberikan kelonggaran pada hari Jumat. Sabtu Minggu kan hari libur," tutur Tifatul di kompleks kantor Presiden, Jakarta, Selasa, (14/5).
Tifatul pun mengaku belum menyiapkan dananya untuk berkampanye. Pada Pemilu 2009, ia menyatakan menghabiskan dana sekitar Rp 100 juta untuk kampanye. Sedangkan untuk Pemilu 2014, Tifatul belum memperhitungkan dana secara khusus. Ia berharap banyak sosialisasi dirinya melalui media sosial.
"Sekarang kan sudah ada sosial media dan followers sudah 584 ribu. Kita kan butuh 100 ribu aja dukungan. Pilkada DKI juga lihat aja bagaimana sosial media berperan. Itu cara-cara modern dan lebih murah kan. Modalnya jempol aja lebih gede," tutur Tifatul sambil tertawa.
Sejauh ini, kata dia, jajaran PKS di Sumut masih melakukan survei politik terkait elektabilitas partai itu di masyarakat. Sedangkan untuk masa kampanye, ia mengaku belum menjadwalkan secara khusus.
"Yah nanti lihat-lihat dulu. Di sini banyak sekali pekerjaan. Udah dibawa pulang masih belum selesai. Mungkin akhir tahun 2013 dulu," tandas Tifatul.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejaksaan Tolak Tangani Korupsi di Bawah Rp 50 Juta
Redaktur : Tim Redaksi