TINGGINYA Animo Masyarakat untuk menyaksikan laga Indonesia kontra Arab Saudi sudah terlihat sejak kemarin (22/3). Ratusan suporter bahkan sampai melurug kantor PSSI di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk bisa mendapatkan tiket.
Kejadian bermula dari keinginan suporter untuk membeli tiket. Padahal, loket penjualan tiket baru dibuka mulai pagi ini pada pukul 09.00. setelah berkeliling dan melihat loket belum dibuka, suporter yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia itu pun mendatangi kantor PSSI.Mereka beranggapan tiket sudah berada di kantor PSSI.
Nah, Kejadian itu sempat memicu ketegangan karena ratusan suporter tersebut memaksa masuk ke dalam kantor PSSI. Bahkan, sebagian suporter terlihat menggebrak meja resepsionis dan melepas beberapa bendera yang ada di kantor PSSI. Mereka mencoba menerobos masuk untuk menemui pengurus PSSI.
Beruntung , perwakilan Panpel berhasil memberikan penjelasan yang membuat kemarahan para suporter mereda meski sebelumnya sempat terjadi adu mulut dengan keras. "Kami belum memegang tiket. Besok (hari ini, Red) tiket akan langsung disebar ke loket-loket di sekitar SUGBK. Anda memaksa, tapi tiket itu benar-benar belum di kami. Kalau ada untuk apa kami simpan-simpan," kata Edwin Napitupulu, panpel pertandingan bagian keamanan.
Meski mereda, suporter terlihat belum puas. Muhamad Rio, suporter asal Medan itu mengaku kecewa karena usahanya untuk datang lebih awal tak membuahkan hasil. Padahal, dia mengaku sempat mendapat informasi jika loket dibuka mulai Jumat (22/3).
"Saya jauh-jauh dari Medan, baru datang kesini pagi ini ternyata tidak ada tiket. Bagaimana panpel informasinya ini," ucapnya.
Rio pantas kecewa sebab dia harus sampai bolos sekolah agar bisa membeli tiket lebih awal ke Jakarta. Sayang, usahanya untuk mendapat tiket sia-sia.
"Terpaksa besok saya datang pagi-pagi untuk dapat tiket. Niat saya untuk mendukung "Timnas sangat besar. Karena itu saya rela bolos sekolah," ujar murid SMA Negeri 6 Medan tersebut.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Rahmat Susanto. Suporter asal Semarang itu juga berangkat lebih awal sebelum hari pertandingan dengan asumsi bisa mendapat tiket lebih dulu. Sayang, usahanya tak membuahkan hasil.
"Saya memang mau menginap disini. Kalau bisa kayak dulu di Piala AFF, saya juga sampai menginap di depan loket untuk bisa dapat jatah. Demi Timnas "saya tidak masalah," ujarnya berapi-api.
Pada hari ini, Panpel akan menyebar tiket di empat titik loket. Setiap titik akan dijual tiket dengan berbagai kategori. Di loket Pintu Barat Senayan, dijuatl tiket VVIP, VIP, dan Kategori I. Loket Al Bina, dijual tiket Kategori I dan kategori II. Sedangkan di Pintu timur Senayan dijual tiket kategori I, II, dan III. Sementara di loket pintu utara Senayan hanya dijual tiket kategori III. (aam)
Kejadian bermula dari keinginan suporter untuk membeli tiket. Padahal, loket penjualan tiket baru dibuka mulai pagi ini pada pukul 09.00. setelah berkeliling dan melihat loket belum dibuka, suporter yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia itu pun mendatangi kantor PSSI.Mereka beranggapan tiket sudah berada di kantor PSSI.
Nah, Kejadian itu sempat memicu ketegangan karena ratusan suporter tersebut memaksa masuk ke dalam kantor PSSI. Bahkan, sebagian suporter terlihat menggebrak meja resepsionis dan melepas beberapa bendera yang ada di kantor PSSI. Mereka mencoba menerobos masuk untuk menemui pengurus PSSI.
Beruntung , perwakilan Panpel berhasil memberikan penjelasan yang membuat kemarahan para suporter mereda meski sebelumnya sempat terjadi adu mulut dengan keras. "Kami belum memegang tiket. Besok (hari ini, Red) tiket akan langsung disebar ke loket-loket di sekitar SUGBK. Anda memaksa, tapi tiket itu benar-benar belum di kami. Kalau ada untuk apa kami simpan-simpan," kata Edwin Napitupulu, panpel pertandingan bagian keamanan.
Meski mereda, suporter terlihat belum puas. Muhamad Rio, suporter asal Medan itu mengaku kecewa karena usahanya untuk datang lebih awal tak membuahkan hasil. Padahal, dia mengaku sempat mendapat informasi jika loket dibuka mulai Jumat (22/3).
"Saya jauh-jauh dari Medan, baru datang kesini pagi ini ternyata tidak ada tiket. Bagaimana panpel informasinya ini," ucapnya.
Rio pantas kecewa sebab dia harus sampai bolos sekolah agar bisa membeli tiket lebih awal ke Jakarta. Sayang, usahanya untuk mendapat tiket sia-sia.
"Terpaksa besok saya datang pagi-pagi untuk dapat tiket. Niat saya untuk mendukung "Timnas sangat besar. Karena itu saya rela bolos sekolah," ujar murid SMA Negeri 6 Medan tersebut.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Rahmat Susanto. Suporter asal Semarang itu juga berangkat lebih awal sebelum hari pertandingan dengan asumsi bisa mendapat tiket lebih dulu. Sayang, usahanya tak membuahkan hasil.
"Saya memang mau menginap disini. Kalau bisa kayak dulu di Piala AFF, saya juga sampai menginap di depan loket untuk bisa dapat jatah. Demi Timnas "saya tidak masalah," ujarnya berapi-api.
Pada hari ini, Panpel akan menyebar tiket di empat titik loket. Setiap titik akan dijual tiket dengan berbagai kategori. Di loket Pintu Barat Senayan, dijuatl tiket VVIP, VIP, dan Kategori I. Loket Al Bina, dijual tiket Kategori I dan kategori II. Sedangkan di Pintu timur Senayan dijual tiket kategori I, II, dan III. Sementara di loket pintu utara Senayan hanya dijual tiket kategori III. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Valdano Minta FIFA Verifikasi Tudingan Mourinho
Redaktur : Tim Redaksi