BENGKULU--Nasib sial dialami Untung Riyanto (44) warga Desa Sidodadi RT 2 Kecamatan Pondok Kelapa, Kamis (15/3) dinihari sekitar pukul 00.30 WIB. Pria paruh baya ini nyaris tewas setelah menerima bacokan senjata tajam oleh pemuda tetangganya sendiri berinisial Ma (25).
Insiden ini dipicu lantaran korban yang menegur ulah Ma mabuk membuat onar. Akibatnya, korban mengalami luka robek sekitar 10 cm di telapak tangan kirinya. Korban langsung dilarikan ke RS Rafflesia untuk mendapat perawatan medis.
Korban mengungkapkan, ketika itu ia bersama Ketua RT 2, Karsono sedang patroli jaga malam di lingkungan mereka. Tiba-tiba, korban mendapati suara gaduh Ma yang diduga sedang mabuk minuman keras (miras). Bersama Ketua RT, korban menghampiri Ma yang ketika itu juga memarkirkan motor di tengah jalan.
Diduga Ma tak terima ditegur oleh korban dan Pak RT. Meski sempat mengikuti teguran, ternyata Ma pulang ke rumah tidak menyelesaikan masalah. Ma kembali lagi menghampiri korban dan Ketua RT sambil membawa sajam jenis parang. Menurut korban, saat itu Ma bermaksud membacok Ketua RT. Namun korban sigap mencegah, sehingga tangan korban menangkis besutan parang Ma. Panik melihat korban terluka, Ma langsung kabur.
"Waktu itu bukan saya yang mau dibacok, tapi Pak RT. Saya berusaha menahan bacokan. Sempat beberapa kali menghindar, barulah terkena tangan saya. Dia (Ma, red) masih emosi, tapi setelah saya terluka, dia langsung kabur. Kami juga tidak mengejar karena menyelematkan luka saya dulu," ungkap korban.
Korban menegaskan, kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Pondok Kelapa. Menurut informasi, pihak kepolisian sudah melakukan pengejaran terhadap Ma. Hingga kemarin, usai mendapat perawatan medis, korban diperbolehkan pulang. Akibat luka robek tersebut, korban terpaksa mendapat belasan jahitan.(cuy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajak Mesum, Supir Tewas Diparang
Redaktur : Tim Redaksi