Nyawa Transmigran asal Bogor Terancam

Senin, 08 Juli 2013 – 06:28 WIB
BOGOR - Nyawa transmigran asal Kabupaten Bogor yang bermukim di Desa Sabung, Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), sedang terancam.

Para transmigran diintimidasi dan diadu domba oknum Dinas Transmigrasi Kabupaten Sambas, yang tak terima dengan pemberitaan soal nestapa hidup mereka di tanah transmigrasi.

Salah satu transmigran asal Kabupaten Bogor, Mustopa (46), mengaku sudah tak bisa bekerja sejak lima hari lalu. Dia diintimidasi warga transmigran lainnya yang terhasut kabar dari oknum aparat. Dia diancam dibunuh dan diusir dari kampung transmigrasi lantaran dinilai mencemarkan nama baik Kalbar.

“Tolong saya. Saya mohon, saya takut keluarga saya kenapa-napa. Apalagi diusir dari sini,” ujar warga Kampung Babakan Empang, RT 1/1, Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, ini sembari terisak saat menghubungi Radar Bogor (Grup JPNN), kemarin.

Dari informasi yang dihimpun, Dinas Transmigrasi Sambas sempat kena damprat Pemerintah Provinsi Kalbar lantaran munculnya pemberitaan di Radar Bogor edisi 1 Juli 2013. Pemberitaan itu memuat soal mirisnya kehidupan transmigran asal Kabupaten Bogor di Sambas. Selain itu, Pemerintah Sambas juga ingkar janji dalam memberikan hak lahan usaha pertanian seluas 2 hektare.  

Beres mendapatkan teguran, oknum dinas transmigrasi setempat mengumpulkan para transmigran asal Kabupaten Bogor di balai warga. Bukannya mengevaluasi program transmigrasinya, para oknum dinas itu malah mengintimidasi.

“Saya sudah tak bisa bekerja lagi. Anak-anak saya ketakutan. Saya mesti bagaimana ini,” bebernya.

Mendengar hal ini, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan belingsatan. Iwan meminta Bupati Bogor, Rachmat Yasin menjamin nyawa warganya di Sambas. Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bogor ini juga mendesak Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi(Dinsosnakertrans) segera berkomunikasi dengan Dinas Transmigrasi Sambas untuk memberikan perlindungan.

“Ini contoh nyata penindasan rakyat. Hidup mereka sudah sengsara malah diintimidasi. Sungguh keterlaluan kalau Pemkab Bogor diam saja,” tegas Iwan.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinsosnakertrans, Nuradi menegaskan, pihaknya siap menjamin keselamatan transmigran asal Kabupaten Bogor. Pekan ini juga Nuradi bakal menyiapkan tim ke Sambas untuk mengecek situasi dan kondisi para transmigran.

Nuradi mengaku kecewa jika ada oknum dinas setempat yang tega mengintimidasi para transmigran.“Kami membawa para transmigran ke Sambas dengan sebuah perjanjian tertulis dengan pemerintah setempat. Kami akan tagih segala item perjanjian itu,” cetusnya.(gar)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pejabat Suka Titip Proyek tak Layak Jadi Sekda

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler