jpnn.com - BLITAR - Mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri kemarin sore (15/11) nyekar ke makam Bung Karno (MBK) di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar, bersama sahabat dan koleganya. Di tengah guyuran hujan, rombongan tetap antusias menuju pusara Presiden RI pertama itu.
Menurut Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sirmadji, tidak ada agenda politik pada kedatangan Megawati ke Kota Blitar kemarin sore. Megawati dan rombongan hanya ingin berziarah ke pusara ayahandanya (Ir Soekarno) dan kakek-neneknya, yakni Soekeni Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai Sarimben.
BACA JUGA: MPR: Jimly Asshiddiqie Punya Dosa Atas Kondisi MK Sekarang
Dari Jakarta, rombongan mendarat di Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang, dan langsung ke Kota Blitar. "Setelah nyekar, Ibu Megawati dan rombongan langsung kembali ke Jakarta," jelas Sirmadji saat ditemui di sela-sela mengikuti Megawati berziarah.
Presiden kelima RI itu tiba di makam Bung Karno sekitar pukul 15.40 dengan menggunakan mobil Toyota Alphard putih bernopol N 507 MW. Mega disambut Bupati Blitar Herry Noegroho, Wabup Rijanto, dan Wakapolres Blitar Kota, Kompol Hary Poerwanto. Guyuran hujan di Kota Blitar tak menyurutkan niat Megawati untuk berziarah dan mendoakan mendiang ayah dan kakek-neneknya.
BACA JUGA: Hadapi Serbuan Dokter Asing, Menkes Siapkan Strategi
Di depan pusara Bung Karno, Megawati dan rombongan langsung berdoa dan dilanjutkan dengan tabur bunga. Acara ziarah tersebut berlangsung singkat. Sekitar 30 menit kemudian, Megawati dan rombongan meninggalkan kawasan MBK.
Dalam rombongan ziarah kemarin sore, banyak mantan menteri dalam Kabinet Gotong Royong. Antara lain mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rini Mariani Soemarno Suwandi, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri, eks Menteri Agama Said Agil Husin Al Munawar, eks Menteri Kehutanan M. Prakosa, serta mantan Kapolri Jenderal Polisi (purn) Da'i Bachtiar.
BACA JUGA: Indonesia Butuh Pemimpin Berani
Menjelang "tahun politik" 2014, kiprah Megawati diprediksi banyak menarik perhatian. Bahkan, PDIP yang dia pimpin digadang-gadang menjadi kandidat pemenang pemilu 2014. Sejumlah survei elektabilitas memang menempatkan parpol berlambang banteng moncong putih itu di posisi teratas.
Belakangan, nama Mega juga kembali menjadi pembicaraan setelah mendapat pujian dari Ani Yudhoyono, istri presiden, sebagai bukti nyata kiprah perempuan dalam persaingan di ranah kepemimpinan nasional. Pujian serupa juga diungkapkan salah satu capres konvensi Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, yang menyebut Mega sebagai presiden hebat. (ynu/ris/c9)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Azlaini Agus terancam Sanksi Berat
Redaktur : Tim Redaksi