SIGLI-Gara-gara nyontek saat Ujian Nasional (UN), 11 siswa-siswi SMA Sukma Kabupaten Pidie langsung dikeluarkan dari sekolahnya. Ke sebelas siswa tersebut tidak diperkenankan mengikuti ujian dan mereka langsung dipecat oleh pihak sekolah.
Kepala SMA Sukma Kabupaten Pidie Sansrisna.MSI kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), mengatakan, ke 11 siswa-siswi itu langsung dipecat dari sekolahnya, sebab yang bersangkutan kedapatan menyontek saat UN mata pelajaran B.Inggris.
Kesebelas siswa ini ditandaskan Sansrisna telah melanggar aturan di sekolah yang pernah ditanda tangani bersama wali murid saat pertama masuk sekolah. "Kita tidak mentoleril jika melanggar aturan sekolah," jelasnya.
Ketegasan itu dilakukan agar menjadi pelajaran bagi siswa-siswi yang lainnya, kata Sanstrisna. Kapan puna anak asuhnya menyontek di UN maupun ujian semester, tetap akan dikeluarkan dari sekolah, sebab itu sudah menjadi komitmen pihak sekolah dengan murid serta wali murid.
Bahkan wali murid pernah menanda tangani surat perjanjian diatas materai. "Kita menjalankan aturan meski hal ini memberatkan siswa-siswi, tapi apa boleh buat," tegasnya.
Sementara terkait apakah mereka yang sudah dikeluarkan dari sekolah masih bisa mengikuti ujian susulan, Santrisna menegaskan, bahwa sekolahnya tidak punya wewenang lagi karena ke 11 siswa-siswi itu bukan lagi hak mereka.
Hal itu dikembalikan ke Dinas Pendidikan apakah boleh atau tidak mengikuti ujian susulan. Pihaknya sangat menyesalkan dan kecewa dengan terjadinya peristiwa tersebut, artinya mereka tidak berhasil membimbing siswa-siswi tersebut. "Yang jelas siapapun melanggar aturan tetap kita akan tindak tegas," tukasnya. (mir).
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sakit, Siswa UN di Rumah
Redaktur : Tim Redaksi