Oalah., ini Toh Penyebab Antrian Panjang Truk di Pelabuhan Merak!

Rabu, 25 Agustus 2021 – 21:31 WIB
Tim KSP melakukan verifikasi lapangan terkait pengendalian COVID-19 di Pelabuhan Merak, Banten. ANTARA/HO-KSP.

jpnn.com, MERAK - Terjadi antrian panjang truk di Pelabuhan Merak, Banten.

Kantor Staf Presiden (KSP) menemukan antrian panjang terjadi akibat pemeriksaan dokumen COVID-19 yang dilakukan secara manual.

BACA JUGA: Presiden Panggil Parpol Koalisi ke Istana, Bahas Hal Penting!

Tenaga Ahli KSP Fajrimei A. Gofar menyampaikan sistem penanganan COVID-19 berbasis teknologi di Pelabuhan Merak belum berjalan maksimal.

"KSP menemukan masalah terbesar adalah tingkat literasi digital pengguna jasa transportasi penyeberangan masih rendah. Belum lagi akses internet yang terbatas," ujar Gofar dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (25/8).

BACA JUGA: Moeldoko Somasi ICW 3 Kali, Prof Romli Singgung Sikap Tabrak Lari

Gofar mengatakan KSP akan mendorong penguatan literasi digital di Pelabuhan Merak.

Menurutnya, perlu dilakukan edukasi dan pendampingan bagi para sopir truk.

BACA JUGA: Ingat, Penanganan COVID-19 Bukan Hanya Tugas Pemerintah!

Kementerian Perhubungan mewajibkan setiap penumpang jasa penyeberangan untuk menunjukkan dokumen vaksinasi dosis pertama dan memperlihatkan hasil tes antigen sebagai syarat melakukan penyeberangan laut.

Pemerintah juga sudah melakukan integrasi antara aplikasi Ferizy (layanan tiket berbasis online) dengan aplikasi Peduli Lindungi guna memastikan keaslian dokumen vaksin dan antigen.

Namun, sistem berbasis teknologi ini belum berjalan optimal di Pelabuhan Merak.

Sebagian besar pengemudi truk logistik Jawa-Sumatra belum memiliki kecakapan dalam mengakses internet dari telepon seluler.

Akibatnya mereka lebih banyak yang memilih layanan tiket dan dokumen berbasis manual.

Pemeriksaan kelengkapan dokumen antigen secara manual ini menyebabkan antrean panjang.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Provinsi Banten Hanjar Dwi Antoro mengatakan petugas dengan jumlah terbatas membutuhkan waktu hingga tujuh menit untuk setiap kali pemeriksaan.

“Kami kesulitan melakukan verifikasi surat antigen pengemudi truk karena personel kami terbatas. Antrean jadi panjang,” ujar Hanjar Dwi Antoro.

Meski demikian, dia mengatakan prosedur penanganan COVID-19 di Pelabuhan Merak terus dijalankan secara ketat dan berkelanjutan.

Selain melakukan pemeriksaan dokumen, BPTD terus mengupayakan vaksinasi gratis di Pelabuhan Merak.

Hingga Selasa (24/8) tercatat sudah 1.450 orang di Pelabuhan Merak menerima vaksinasi gratis, termasuk para kru kapal.

BPDT bersama TNI AL menargetkan vaksinasi bagi 2.000 orang calon penumpang dan masyarakat di Pelabuhan Merak.(Antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler