jpnn.com, GIANYAR - Presiden Joko Widodo di sela-sela kunjungan kerjanya di Bali, Jumat (4/8) menyempatkan diri mengunjungi Restoran Bebek Tepi Sawah (BTS) di Banjar Teges, Kecamatan Ubud, Gianyar. Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi memesan menu bebek kegemarannya, yakni crispy duck.
Santap siang Jokowi di BTS berlangsung sekitar 41 menit. Jokowi tiba di restoran dengan menu bebek dan pemandangan sawah itu sekitar pukul 14.00.
BACA JUGA: Panglima TNI: Kalau Tahun Depan Ganti Bukan Pak Jokowi...
Kehadiran Jokowi tak membuat restoran tutup untuk tamu umum. Sebab, restoran tetap dibuka untuk pembeli umum meski suasananya tak memungkinkan karena Jokowi membawa rombongan besar.
Pengamanan ketat juga berlangsung selama Jokowi makan siang. Setelah santap siang, Jokowi melanjutkan perjalanannya menuju Museum Gunarsa di Klungkung.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Sentil Dua Menteri
Pemilik BTS Nyoman Sumerta mengungkapkan, Jokowi sudah lebih dari 10 kali datang ke restorannya. Setiap ke BTS baik yang di Tuban maupun di Ubud, Jokowi selalu memesan crispy duck.
“Ke sini kira-kira lebih dari sepuluh kali sejak jadi wali kota Solo. Kalau pas jadi presiden rasanya ini sudah yang ketiga kalinya,” ujarnya.
BACA JUGA: Perindo Mau Dukung Jokowi, Sekjen Hanura Bilang Begini
Sumerta menjelaskan, Jokowi langsung ketagihan ketika mencicipi menu bebek di BTS. Karena itu, Jokowi setiap ke Bali pasti menyantap menu dari BTS.
“Jika tak sempat ke restoran, beliau pasti menelepon supaya dibawakan menu bebek ke hotel. Kayak dulu pernah beliau sedang di Nusa Dua, kami kirimkan menu bebek dari cabang Tuban,” jelasnya.
Selain suka dengan cita rasa daging bebek yang empuk dan krispi, Jokowi juga menyukai sambal khas Bali yakni sambal matah. Saking hobinya menikmati menu bebek, Jokowi sampai berpesan kepada Nyoman Sumerta agar mempertahankan cita rasa masakannya yang menggunakan bumbu khas Bali.
“Beliau bilang harus dipertahankan bebeknya. Katanya luar biasa,” ujarnya bangga.
Sumerta mengaku telah menerima pemesanan tempat untuk makan siang Presiden Jokowidan rombongan pada sejak Kamis lalu (3/8). Meski harinya sudah pasti, tapi jam makan siangnya memang belum bisa dipastikan.
“Jamnya berubah-ubah. Awalnya jam sebelas siang, jadinya jam dua,” terangnya.(rb/dra/mus/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hmmm... Mendagri Rahasiakan Isi Pertemuan 5 Jam dengan Hary Tanoe
Redaktur & Reporter : Antoni