jpnn.com - JAKARTA - Juara lari marathon (42,195 Km) asal Kenya, Kennedy Lilan, merasa kurang puas dengan penyelenggaraan Jakarta Marathon 2016.
Bukan hanya saat lomba, tapi juga setelah penyerahan hadiah Rp 42 juta.
BACA JUGA: Klasemen Sementara MotoGP: Rossi 216, Lorenzo 192
Saat berjuang menjadi yang tercepat, Kennedy mengaku sempat terkejut dengan ramainya kendaraan yang menyeberang, terutama motor.
Namun, dia masih bisa memahaminya karena tidak di semua jalan itu terjadi.
BACA JUGA: Crutchlow Finis Pertama, tapi Rossi Memang Gila
Saat ditanya terkait hadiah, dia mengakui uang yang diberikan sebagai pemenang kurang memenuhi ekspektasinya.
"Hadiahnya tidak bagus. Hadiahnya kurang, jauh dari hadiah di even lain yang pernah saya ikuti. Lebih baik saya di Kenya. Tahun depan saya akan lihat dulu berapa hadiahnya, kalau tidak bagus saya lebih baik tak ikut," ucapnya, usai penyerahan hadiah di silang Monas, Minggu (23/10).
BACA JUGA: Hasil Pertandingan dan Klasemen Sementara Liga Premier Inggris
Sebagai atlet nasional Kenya, dia mengaku sudah mengikuti beberapa event besar, di kota besar beberapa negara. Dia menilai, untuk lomba sekelas Jakarta Marathon, harusnya ada hadiah yang lebih.
"Saya sudah merasakan beberapa lomba. Tapi harus diakui lomba ini kurang (hadiahnya). Saya tahunya sudah terlalu dekat dengan lomba, saya sudah terlanjur beli tiket kemari, jadi harus berangkat," tandasnya.
Kennedy juga mengakui, targetnya untuk mempertajam catatan waktu pribadinya dalam lomba kali ini tak tercapai. Dia menargetkan bisa menembus waktu 2 jam 11 menit. Namun, kali ini dia hanya mencatatkan waktu 2 jam 21 menit.
"Cuaca hujan ini juga memengaruhi performa saya. Tadi sebelum hujan sudah merasa bagus mengawali lari, tapi di tengah lomba hujan turun, saya merasa agak licin dan sepatu sempat beberapa kali slip. Itu membuang waktu," ucapnya.(dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ironi Kiper PSM Makassar di Bawah Mintar Gawang
Redaktur : Tim Redaksi