Ironi Kiper PSM Makassar di Bawah Mintar Gawang

Minggu, 23 Oktober 2016 – 10:04 WIB
Fans PSM Makassar. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - MAKASSAR - Penampilan kiper Makassar, Deny Marcel belakangan ini benar-benar meragukan. 

Tak terkecuali  dengan kiper Syaiful yang posisinya tergeser setelah memasuki putaran kedua Torabika Soccer Championship (TSC).

BACA JUGA: Tercecer di Posisi 12, NPC Kalbar Gagal Penuhi Target

Dua kiper beda generasi itu memang selalu menjadi pilihan Pasukan Ramang. 

Kiprah Syaiful mulai diperhitungkan saat performa tim merosot pada putaran pertama TSC. Robert Alberts kala itu pun berani melakukan ekspresimen.

BACA JUGA: Start dari Posisi ke-15, Rossi: Mustahil Menang di MotoGP Australia

Berstatus kiper cadangan ketiga, di luar dugaan Syaiful mampu memutus dominasi dua kompatriotnya, Dimas Galih Pratama dan David Ariyanto. 

Penampilan terbaik jebolan Liga Ramadan 2015 itu dicatatkan kala dia mengukir clean sheet saat PSM mengalahkan Persija Jakarta 1-0.

BACA JUGA: Sempat Tertinggal, Inilah Kunci Naga Mekes Sukses Bangkit

Namun, masuk putaran kedua komposisi penjaga gawang berubah. Setelah mendepak Dimas Galih, Pasukan Ramang resmi mendatangkan Deny Marcel. 

Di bawah kendali pelatih kiper baru, Herman Kadiaman, persaingan Deny dan Syaiful merebut posisi inti terbilang sengit.  

Deny yang pernah menjadi kiper andalan Herman di PSM pada ISL 2010 lalu, tidak lantas membuat kiper gaek itu langsung menjadi pilihan utama di bawah mistar. 

Sebagai pelatih kiper, Herman coba bersikap profesional dan tegas terhadap anak asuhnya. 

"Pada dasarnya tidak ada kiper utama di tim ini. Saya hanya menurunkan pemain yang menurut saya yang paling siap," tegas Herman, kemarin.  

Pada awal putaran kedua Herman tetap mempercayakan posisi penjaga gawang inti kepada Syaiful.  

Tiga laga awal Syaiful gagal mengukir rekor clean sheet, tetapi setidaknya dia mampu membawa PSM terhindar dari kekalahan dan merebut poin.  

Syaiful yang mendapat panggilan membala tim sepak bola PON Sulsel, membuka jalan Deny sebagai kiper utama menjadi lapang. 

Di dua laga awal kiper asal Kalimantan itu tampil mengesankan. Aksinya di bawah mistar gawang membawa PSM mampu meraih poin penuh atas Barito Putera dan PS TNI.  

Pujian pun disematkan kepada Deny, dia mampu mencatatkan clean sheet perdana sekaligus membawa PSM mencukur PS TNI, 4-0 di Stadion Gelora Andi Mattalatta.  

Sayang, apa yang diperlihatkan Deny tidak berlanjut dilaga berikutnya. 

Dua kekalahan PSM atas Arema Cronus dan Pusamania Borneo FC (PBFC) tidak lepas dari performa Deni-ya yang dinilai menurun. 

Kesalahan antisipasi membaca serangan lawan menjadi problem utama.(jpg/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagal Raih Kemenangan, Matos Ogah Salahkan Pemain


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler