OASE Sosialiasi Pencegahan Stunting di Sumatera Barat

Senin, 01 April 2019 – 21:01 WIB
Pengurus OASE Kabinet Kerja Bidang II Sri Mega Darmi Sandjojo bekerja sama dengan Ditjen PPMD Kemendes PDTT melakukan sosialisasi Pencegahan Stunting di Desa/Nagari di Sumbar. Foto: Wening/Kemendes PDTT

jpnn.com, PASAMAN - Tiga istri kabinet kerja yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja (KK) Bidang II melakukan sosialisasi pencegahan stunting dan mengunjungi PAUD percontohan pencegahan stunting di Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Senin (1/4).

Sri Mega Darmi Sandjojo atau biasa dipanggil Riri Sandjojo, yang merupakan salah satu perwakilan OASE KK sekaligus istri dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) dalam arahannya mengatakan bahwa sosialisasi pencegahan stunting yang dilakukan atas kerjasama Kemendes PDTT dengan OASE KK dalam upaya menurunkan angka stunting di desa-desa di Indonesia.

BACA JUGA: Mendes: Kepala Desa yang Tidak Korupsi Jangan Dikriminalisasi

"Salah satu program kami di OASE bidang II peningkatan kualitas keluarga yaitu pencegahan stunting, salah satunya program Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), ini kecil dan ringan, tapi dampaknya besar," ujarnya saat memberikan arahan di acara sosialisasi pencegahan stunting di hadapan para kader PAUD, Posyandu, dan Perangkat Daerah di Gedung Pertemuan Syamsiar Thaib, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.

Dia melanjutkan, pencegahan stunting bisa dilakukan secara ringan melalui pola asuh, pola makan, sanitasi, dan itu ada di posyandu di jorong-jorong, harapannya cegah stunting bisa ditangani. Hal tersebut sejalan dengan yang disampaikan I Gusti Ayu Bintang Puspayoga yang merupakan pengurus OASE KK sekaligus istri dari Menteri Koperasi dan UMKM.

BACA JUGA: Kemendes PDTT Gandeng Robinson Journey Menggali Potensi Desa Pedalaman

Menurutnya, Posyandu ujung tombak pencegahan stunting. Oleh karena itu, Perhatian terhadap PAUD-PAUD seluruh Indonesia karena merupakan pendidikan utama dan pertama pendidikan formal yang diberikan pada anak.

"Di Sumatera Barat yakin bisa karena melihat koordinasi antara forkopinda, bunda PAUD, PKK, dan lain-lainnya cukup bagus. Kuncinya di gerakan posyandu. Kalau posyandu ini berjalan dengan baik stunting bisa ditangani," terangnya.

BACA JUGA: Bersama Perwakilan Kabupaten, Kemendes Membahas Dana Alokasi Khusus Tahun 2020

Menurutnya, pencegahan stunting ini merupakan arahan presiden RI Joko Widodo pada 2019 bahwa semua Kementerian/Lembaga harus bersama-sama mengeroyok program stunting. Saat ini masih ada sekitar 160 kabupaten / kota yang masih mengalami stunting.

Sementara itu, Bunda PAUD Mira Atos Pratama bunda PAUD Khairunnisa mengatakan saat ini ada sekitar 27,14 persen stunting di Kabupaten Pasaman. Dalam rangka pencegahan tersebut, sudah dibentuk program satu jorong satu PAUD. "Program satu jorong satu PAUD sudah terlaksana. Saat ini ada 282 lembaga PAUD di Kabupaten Pasaman. Dan PAUD Khairunnisa ini menjadi salah satu PAUD percontohan yang tersebar di 12 kecamatan karena berbagai prestasi yang diraihnya," ungkapnya.

PAUD Khairunnisa sendiri sudah memiliki TK, KB, TPA, Posyandu terintegrasi, dan merupakan PAUD binaan. Saat ini ada 88 anak yang terdiri dari 9 pendidik. "Cukup studi banding ke PAUD sini untuk pencegahan stunting, PAUD ini juga menjadi juara PAUD terintegrasi," ujarnya.

Sebelumnya, tiga istri menteri kabinet kerja yang merupakan Pengurus OASE Kabinet Kerja Bidang II Sri Mega Darmi Sandjojo, I Gusti Ayu Bintang Puspayoga, Kartika Nurani Basuki mengamati anak-anak PAUD Khahairunnisa cuci tangan pakai sabun di Lubuk Sikaping, Pasaman Timur, Sumatera Barat. Kegiatan ini untuk menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini, sebagai salah satu upaya mencegah stunting.

Selain itu, penyerahan bantuan ibu-ibu Oase Bidang II berupa bantuan alat cucitangan, box paket informasi dan lain-lain. "Kami tadi ke PAUD Khairunnisa, kami turun atas arahan Ibu Iriana Joko Widodo," ujarnya serempak. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemendes Bareng Kepala Desa Studi Banding ke Tiongkok


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler