Obama Bakal Berpidato di Perbatasan Korsel-Korut

Senin, 12 Maret 2012 – 15:01 WIB

SEOUL - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama pada akbhir Maret ini dijadwalkan akan mengunjungi perbatasan antara Korea Selatan dan Korea Utara pada akhir bulan Maret ini. Dalam kunjungannya, Obama akan menyampaikan pidato yang ditujukan kepada warga dan aparat pemerintah Korut yang akhir tahun lalu ditinggal mati oleh penguasa mereka selama puluhan tahun, Kim Jong-Ill.

Dilansir dari AFP yang mengutip koran Korsel, Chosun Ilbo Senin (12/3), Obama akan berwisata di Zona Demiliterisasi (DMZ) di sela-sela kehadirannya di KTT Keamanan Nuklir di Seoul tanggal 26-27 Maret mendatang. Kantor berita nasional Korsel, Yonhap juga melaporkan kemungkinan Obama ke daerah perbatasan yang dikelilingi kawat berduri dan ladang ranjau yang membagi dua semenanjung Korea itu.

"Dalam pidatonya Obama diperkirakan akan mengomentari masalah Korut dan berbicara tentang kekhawatiran masyarakat dunia terhadap negara tersebut dan tekad AS untuk mendukung aliansi Korsel-AS," kata seorang sumber pemerintah Korsel dalam wawancara singkatnya dengan Chosun Ilbo.

Menurut sang sumber, Obama dalam kunjungan pertamanya ke DMZ tersebut juga akan bertemu pasukan AS yang ditempatkan di sana. AS sendiri telah menempatkan pasukannya di Korsel sejak negara tersebut berperang dengan tetangga komunisnya tahun 1950-1953. Saat ini jumlah pasukan AS di Korsel mencapai 28,500 orang.

Dilaporkan pula, kunjungan Obama ke DMZ direncanakan sebagai ajang pamer kekuatan aliansi AS-Korsel. Kunjungan tersebut juga diklaim untuk memberikan pesan kepada rezim baru Korut di bawah Kim Jong Un yang juga putra sulung almarhum Kim Jong-Ill.

Korut yang miskin tapi memiliki persenjataan nuklir canggih tersebut bulan Februari lalu setuju menangguhkan beberapa kegiatan pengambangan nuklir dan rudal mereka dengan imbalan bantuan pangan AS. Pengumuman mengejutkan oleh kepemimpinan baru Korut tersebut melahirkan harapan akan dimulainya kembali perundingan enam negara tentang pelucutan senjata nuklir Korut yang sempat terkatung-katung.

Meskipun demikian, Korut tetap saja menunjukkan sikap bermusuhan dengan Korsel dan presiden Lee Myung-Bak yang merupakan teman dekat Obama. Perbatasan militer DMZ ini telah dikunjungi oleh beberapa pemimpin AS termasuk George W. Bush dan Bill Clinton, yang pada tahun 1993 menggambarkannya sebagai "tempat paling menakutkan di bumi".



Ketegangan lintas batas antara Korsel dan Korut telah memuncak sejak Seoul menuduh Pyongyang mentorpedo salah satu kapal perang mereka pada bulan Maret 2010 dan menyebabkan tewasnya 46 awak kapal. Korut telah dengan tegas menolak keterlibatan merekan dalam insiden tersebut. Negara tersebut kemudian membom sebuah pulau Korsel dan menewaskan empat warga lokal pada bulan November tahun yang sama.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bom Sasar Gereja, Panaskan Konflik Agama di Nigeria


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler