JOHANNESBURG - Gereja Melville Dutch Reformed dalam sejarah Afrika Selatan merupakan pilar apartheid. Namun, kemarin (8/12) warga kulit putih yang menghadiri kebaktian di gereja itu datang dengan satu tujuan. Yakni mendoakan seorang tokoh karismatik yang mengutuk sistem diskriminatif.
Saat menyampaikan khotbah di gereja yang berlokasi di Johannesburg tersebut, Pastur Andre Bartlett meminta jamaah untuk mengingat kembali periode 1990-an. Saat itu sistem pemerintahan lama menuju keruntuhan dan Mandela yang baru bebas dari penjara bersiap maju sebagai presiden. "Ingatkah kalian dengan ketakutan yang kita bayangkan tentang apa yang terjadi pada negeri ini di bawah kepemimpinan Mandela. Bukan ketakutan itu yang menjadi kenyataan," kata Bartlett.
Warga Afrika Selatan lintas ras dan latar belakang agama kemarin memenuhi tempat ibadah. Mereka melangsungkan doa khusus untuk Mandela. Doa tersebut dilakukan di gereja, sinagog, masjid, dan pura di seluruh wilayah negeri.
Di Melville, beberapa jamaah tidak mampu menahan air mata saat menyanyikan lagu kebangsaan Nkosi Sikelei iAfrica yang diterjemahkan dalam bahasa Agrikaans. Dari Washington, Amerika Serikat, dilaporkan bahwa Presiden Barack Obama dan ibu negara Michelle Obama dipastikan hadir dalam upacara penghormatan terakhir kepada Nelson Mandela Selasa (10/12). Acara tersebut akan dilaksanakan di sebuah stadion di Johannesburg.
Obama akan ditemani mantan Presiden George W. Bush dan istrinya Laura Bush. Ada pula mantan Presiden Bill Clinton dan Hillary bersama dengan mantan Presiden Jimmy Carter. Rencananya, pemakaman Mandela dilangsungkan pada 15 Desember. (AFP/cak/c15/tia)
BACA JUGA: Biden Bebaskan Veteran
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tentara Meksiko Salah Bunuh Orang
Redaktur : Tim Redaksi