jpnn.com - SEOUL - Lawatan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ke Asia berbuah manis. Kemarin (7/12) seiring kunjungan ke Zona Demiliterisasi (DMZ), Korea Utara (Korut), politikus 71 tahun itu membebaskan Merrill Newman. Veteran perang 85 tahun tersebut akhirnya bebas setelah mendekam lebih dari satu bulan di tahanan Korut.
"Hari ini DPRK (Korut) membebaskan seseorang yang memang seharusnya tidak pernah mereka tahan," ujar Biden. Dia mengaku senang mendengar berita kebebasan Newman. Apalagi, selama sekitar satu bulan terakhir, keluarga mantan prajurit itu tidak lelah meminta pemerintahan Kim Jong-un membebaskan Newman yang datang ke Korut sebagai wisatawan tersebut.
BACA JUGA: Pabrik Holden Kesulitan, Pemerintah Australia Ogah Beri Bantuan
Biden mengungkapkan, dirinya tidak melakukan pendekatan apa pun kepada pemerintah Korut terkait dengan pembebasan Newman. Dia juga menyatakan tidak tahu alasan Pyongyang membebaskan veteran Perang Korea itu tepat ketika dia mengunjungi DMZ. Menurut media pemerintah Korut, Newman bebas setelah bersedia meminta maaf atas segala kesalahannya dalam Perang Korea.
Selain karena Newman telah meminta maaf, Pyongyang menyebut faktor usia dan kesehatan sebagai dua alasan kuat yang lain. Pria lanjut usia yang tinggal di Channing House, komunitas pensiunan Kota Palo Alto, Santa Clara County, Negara Bagian California, tersebut memang sakit-sakitan. Keluarga besar Newman menyatakan bahwa alumnus Stanford University itu mengidap penyakit jantung.
BACA JUGA: AS Peringati Serangan Jepang ke Pearl Harbor
Kendati Biden menegaskan bahwa Newman bebas tanpa campur tangannya, masyarakat internasional tetap bertanya-tanya. Sebab, kebebasan tersebut diberikan bertepatan dengan kunjungan orang nomor dua Gedung Putih tersebut ke perbatasan dua Korea.
Tapi, Ralph Cossa, kepala Forum Pasifik CSIS di Hawaii, menganggap hal tersebut sebagai sebuah kebetulan yang wajar. "Ini memang gaya Korut. Mereka selalu berusaha mencuri perhatian masyarakat internasional agar terlihat baik," paparnya. (AP/AFP/hep/c16/dos)
BACA JUGA: Tentara Meksiko Salah Bunuh Orang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Mandela Rawan Terpecah
Redaktur : Tim Redaksi