BACA JUGA: GNB Rancang Pelucutan Nuklir
Termasuk krisis politik Libya.Selesai pembicaraan itu, dua pemimpin mengadakan jumpa pers
BACA JUGA: Lagi, Tornado Bawa Korban di 3 Negara Bagian
"Saat ini kita sudah tiba pada momentum kondusif untuk memaksa dia mundurCameron yang berdiri di samping presiden ke-44 AS itu pun mengangguk tanda setuju
BACA JUGA: Baitul Maqdis akan Jadi Ibukota Abadi Israel
Pemimpin 44 tahun tersebut yakin, dengan dukungan AS, pasukan NATO akan mampu menaklukkan KadhafiJika terus ditekan, Cameron yakin, tokoh 68 tahun itu akan mundur dari kekuasaan di Libya.Namun, memaksa Kadhafi lengser sukarela tidak mudahPerlu proses panjang dan berliku"Jelas proses tersebut akan makan waktu lamaTapi, kita harus tetap bertahan dengan strategi yang diterapkan demi menyingkirkan rezim (Kadhafi)," ungkap ObamaDia lantas berjanji bakal terus memberikan dukungan militer kepada pasukan NATO yang memimpin misi di Libya.
Menurut Cameron, kesabaran dan ketekunan menjadi terpenting untuk mencapai sukses di LibyaSebab, Kadhafi dan pasukannya tidak tinggal diam menghadapi gempuran NATOSejauh ini, pasukan NATO yang didukung militer AS mengklaim sudah berhasil menekan jumlah korban sipil dalam setiap serangan yang mereka dilancarkan.
Di hadapan Obama, Cameron menyatakan dukungannya atas kebijakan AS yang menarik diri dari pucuk komando misi militer di Libya beberapa waktu laluSebelumnya, hal sama diungkap Menteri Pertahanan Inggris William HagueMeski menuai kritik, terutama dari Prancis, Gedung Putih bersikukuh tak akan kembali ke posisi pemimpinSampai kini, NATO lah yang berperan sebagai pimpinan misi.
Selain membahas Libya, Obama dan Cameron banyak bertukar pendapat soal SyriaTermasuk soal sanksi yang dijatuhkan AS dan Uni Eropa (UE) kepada Presiden Syria Bashar al-Assad belum lama iniKepada Cameron, Obama menegaskan bahwa Washington akan terus menekan Assad dan kroninya sampai mereka berhenti menindas oposisi yang menuntut perubahan.
Selesai acara jumpa pers bersama di Downing Street 10 (kantor PM Inggris), Obama dan Cameron meluncur ke pesta barbecue yang sengaja digelar untuk menghormati para veteran perangKali ini, keduanya bergabung bersama istri masing-masing yang sudah lebih dulu berada di lokasi pestaFirst Lady Michelle Obama dan Samantha Cameron didapuk menjadi tuan rumah pesta.
Selanjutnya, Obama dijadwalkan berpidato di hadapan majelis tinggi dan rendah di gedung parlemen, Westminster HallRencananya, Obama akan memfokuskan pidatonya pada hubungan AS dan EropaTerutama, dukungan Eropa atas kebijakan AS di Timteng(AP/AFP/BBC/hep/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Abu Grimsvoetn Bisa Ganggu Penerbangan Masa Liburan
Redaktur : Tim Redaksi